Makassar (ANTARA News) - Salawat badar dan takbir "Allahu Akbar" ribuan peserta Muktamar ke-32 NU terus bergema menjelang dan saat dinyatakannya KH Sahal Mahfudz sebagai Rais Aam Dewan Syuriah PBNU, Sabtu siang.

Pekikan itu semakin meriah saat salah satu kandidat, KH. Hasyim Muzadi, menyatakan mundur dari pencalonan, sehingga baik pendukung KH Sahal maupun Hasyim meneriakkan kata "Hidup Muzadi.".

KH Sahal Mahfudz dinyatakan menang setelah berhasil meraup 272 suara dari total 503 suara yang diperebutkan 15 calon. Hasyim Muzadi sendiri paas saat itu berhasil memperoleh 180 suara.

Hanya kedua tokoh NU tersebut yang memenuhi syarat pemilihan bakal calon untuk maju dalam tahap pemilihan calon Rais Aam seperti tercantum dalam tata tertib, yakni minimal 99 suara.

Beberapa nama calon lain yang masuk dalam bursa, antara lain, KH Maimun Subari 29 suara, Gus Sholah satu suara dan KH Abdullah Muhtar dua suara.

Kemenangan KH Sahal Mahfudz sebenarnya tidak terlalu mengejutkan para muktamirin. Sebab pada Jumat (26/3) malam, sempat beredar SMS atau pesan singkat diantara para peserta bahwa KH. Hasyim Muzadi akan mundur dalam pencalonan.

Menurut isi pesan tersebut, alasan Hasyim yakni untuk menghormati para kyai sepuh di NU. (T.KR-AAT/S016)

   


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024