Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memperhatikan kearifan lokal dalam upaya pemberdayaan perempuan di daerah itu.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Selatan, Ilham A Gazaling di Makassar, Kamis mengatakan hal itu diwujudkan melalui strategi meningkatkan kualitas proses politik, teknokratis, partisipatif dalam perencanaan perlindungan perempuan.

"Perlindungan perempuan termasuk dalam tujuan pembangunan di Sulawesi Selatan yang mengacu pada tujuan pembangunan nasional. Yaitu pembangunan pemberdayaan perempuan untuk mempercepat
tercapainya kualitas hidup perempuan, serta mewujudkan pembangunan yang berkualitas, responsive gender" jelasnya pada kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga hari ini.

Ia menjelaskan, Pemprov Sulsel memiliki komitmen yang tinggi di bidang Pemberdayaan Perempuan. Untuk itu, sejumlah program pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan diarahkan guna tercapainya kualitas hidup perempuan yang lebih baik.

Adapun kegiatan sosialisasi ini sendiri, menurut Ilham, merupakan salah satu upaya untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga. Untuk itu, pada kegiatan ini, pihaknya juga melibatkan komunitas pemuda.

"Kegiatan ini bisa menjadi catatan penting kepada kaum muda sebelum berumah tangga karena dinilai berpotensi membantu menurunkan angka kekerasan dan perceraian dengan memahami potensi KDRT sejak dini," jelasnya.

Total ada 200 orang yang mengikuti kegiatan sosialisasi ini. Mereka berasal dari komunitas pemuda, perwakilan lembaga sosial masyarakat, kalangan mahasiswa dan sejumlah jurnalis dari media cetak dan elektronik.

Ilham berharap, dengan adanya kegiatan sosialisasi yang merupakan kerjasama pihaknya dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI ini, angka KDRT di masa yang akan datang bisa semakin berkurang.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024