Mamuju (ANTARA) - Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Barat bertekad mengembangkan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi informasi (TI).
"Sebagaimana harapan pak Gubernur dan Sekda, ke depan Dinas Kominfo Sulbar harus menjadi yang terdepan dan menjadi contoh atau teladan bagi OPD lainnya dalam hal mengelola SDM dan IT," kata Kepala Dinas Kominfo Sulbar Safaruddin Sanusi DM, pada serah terima jabatan dan pisah sambut Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Sulbar, Rabu.
Jabatan Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Sulbar diserahkanterimakan dari pejabat lama Muzakkir Kulasse yang dimutasi sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik kepada pejabat baru Safaruddin Sanusi DM yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Ekbang.
Sertijab itu juga ditandai penandatanganan berita acara serah terima jabatan, yang disaksikan Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Sulbar Andi Muhammmad Yasin.
Safaruddin mengatakan, serah terima jabat bukan hanya sekedar kegiatan seremonil belaka, namun memiliki makna membangun kebersamaan dalam suatu organisasi.
"Kita hadir di sini bukan hanya melakukan serah terima jabatan saja, tetapi bagaimana memperlihatkan, bahwa kebersamaan itu perlu ada dalam membangun suatu organisasi. Tidak ada organisasi yang kuat jika berjalan sendiri-sendiri," ujar Safaruddin
Disampaikan, secara pribadi dirinya sangat mengapresiasi sepak terjang dari pejabat lama dalam berkarir di dunia birokrasi selama ini.
"Pak Muzakkir ini kakanda saya, sahabat saya dan juga orang tua saya. Kita perlu tahu beliau ini telah lama berkarir dan malang-melintang di sejumlah jabatan, sebelum menjabat Kepala Dinas Kominfo," ungkap Safaruddin.
Ia menyatakan, akan melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan pejabat lama, termasuk juga yang sudah direncanakan, namun belum terlaksana.
"Apa yang ditanamkan pak Muzakkir di sini yang sudah bagus, kita akan lanjutkan, termasuk yang sudah direncanakan namun belum dilaksanakan karena memang ada tahapannya," tutur Safaruddin
Untuk memujudkan hal tersebut ia berharap, dukungan dan dorongan dari seluruh jajaran Dinas Kominfo Sulbar, tanpa terkecuali.
Selain itu lanjut Safaruddin, sebagai pejabat baru tentu juga akan selalu meminta arahan dan bimbingan dari pejabat lama.
"Tentu semuanya ini tidak akan terlepas dari arahan pak Muzakkir, kami minta tetap dipantau dan jangan dilepas, sebab kami belum punya pengalaman tentang kominfo ini dan kalau ada hal-hal di luar kamampuan kami tolong diarahkan," kata Safaruddin.
Sementara, mantan Kepala Diskominfo Sulbar Muzakkir Kulasse mengatakan, mutasi terhadap pejabat merupakan suatu hal yang lazim terjadi dalam dunia birokrasi.
"Mutasi jabatan memang biasa terjadi, jadi kita sebagai seorang pejabat harus selalu siap dimanapun ditempatkan," ucap Muzakkir.
Selaku pejabat lama Muzakkir menilai, OPD yang pernah dipimpinnya tersebut, masih perlu dilakukan sejumlah pembenahan di dalamnya.
Salah satu contoh yakni, adanya ketidaksinkronan antara keahlian personal atau ASN dengan bidang yang ditempatinya.
"Staf yang ada di sini ready semua, namun masih ada saya lihat salah jurusan tidak sesuai keahliannya dengan bidang yang ditempati. Jadi bagaimana caranya ke depan itu bisa dibenahi sedikit," papar Muzakkir
Ia berpesan kepada penggantinya, untuk melakukan pembenahan agar OPD itu bisa lebih baik ke depan.
"Sebagaimana harapan pak Gubernur dan Sekda, ke depan Dinas Kominfo Sulbar harus menjadi yang terdepan dan menjadi contoh atau teladan bagi OPD lainnya dalam hal mengelola SDM dan IT," kata Kepala Dinas Kominfo Sulbar Safaruddin Sanusi DM, pada serah terima jabatan dan pisah sambut Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Sulbar, Rabu.
Jabatan Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Sulbar diserahkanterimakan dari pejabat lama Muzakkir Kulasse yang dimutasi sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik kepada pejabat baru Safaruddin Sanusi DM yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Ekbang.
Sertijab itu juga ditandai penandatanganan berita acara serah terima jabatan, yang disaksikan Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Sulbar Andi Muhammmad Yasin.
Safaruddin mengatakan, serah terima jabat bukan hanya sekedar kegiatan seremonil belaka, namun memiliki makna membangun kebersamaan dalam suatu organisasi.
"Kita hadir di sini bukan hanya melakukan serah terima jabatan saja, tetapi bagaimana memperlihatkan, bahwa kebersamaan itu perlu ada dalam membangun suatu organisasi. Tidak ada organisasi yang kuat jika berjalan sendiri-sendiri," ujar Safaruddin
Disampaikan, secara pribadi dirinya sangat mengapresiasi sepak terjang dari pejabat lama dalam berkarir di dunia birokrasi selama ini.
"Pak Muzakkir ini kakanda saya, sahabat saya dan juga orang tua saya. Kita perlu tahu beliau ini telah lama berkarir dan malang-melintang di sejumlah jabatan, sebelum menjabat Kepala Dinas Kominfo," ungkap Safaruddin.
Ia menyatakan, akan melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan pejabat lama, termasuk juga yang sudah direncanakan, namun belum terlaksana.
"Apa yang ditanamkan pak Muzakkir di sini yang sudah bagus, kita akan lanjutkan, termasuk yang sudah direncanakan namun belum dilaksanakan karena memang ada tahapannya," tutur Safaruddin
Untuk memujudkan hal tersebut ia berharap, dukungan dan dorongan dari seluruh jajaran Dinas Kominfo Sulbar, tanpa terkecuali.
Selain itu lanjut Safaruddin, sebagai pejabat baru tentu juga akan selalu meminta arahan dan bimbingan dari pejabat lama.
"Tentu semuanya ini tidak akan terlepas dari arahan pak Muzakkir, kami minta tetap dipantau dan jangan dilepas, sebab kami belum punya pengalaman tentang kominfo ini dan kalau ada hal-hal di luar kamampuan kami tolong diarahkan," kata Safaruddin.
Sementara, mantan Kepala Diskominfo Sulbar Muzakkir Kulasse mengatakan, mutasi terhadap pejabat merupakan suatu hal yang lazim terjadi dalam dunia birokrasi.
"Mutasi jabatan memang biasa terjadi, jadi kita sebagai seorang pejabat harus selalu siap dimanapun ditempatkan," ucap Muzakkir.
Selaku pejabat lama Muzakkir menilai, OPD yang pernah dipimpinnya tersebut, masih perlu dilakukan sejumlah pembenahan di dalamnya.
Salah satu contoh yakni, adanya ketidaksinkronan antara keahlian personal atau ASN dengan bidang yang ditempatinya.
"Staf yang ada di sini ready semua, namun masih ada saya lihat salah jurusan tidak sesuai keahliannya dengan bidang yang ditempati. Jadi bagaimana caranya ke depan itu bisa dibenahi sedikit," papar Muzakkir
Ia berpesan kepada penggantinya, untuk melakukan pembenahan agar OPD itu bisa lebih baik ke depan.