Mamuju (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan China akan kembali membahas kerjasama bilateral terkait rencana pembangunan mega proyek yang akan di bangun di provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), " kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, kepada ANTARA, di Mamuju, Kamis.

Menurutnya, kerjasama bilateral antara Pemerintah Indonesia dan China yang tertuang dalam penandatangan MoU yang dihadiri langsung oleh Bappenas di Beijing pada awal Maret lalu telah menghasilkan kesepakatan untuk segera membangun provinsi termuda di Indonesia itu.

"Pada tanggal 24 April 2010, Pak Presdiden Susilo Bambang Yudhoyono akan kembali merapatkan terkait rencana mega proyek yang akan dibangun di Sulbar yang akan dilaksanakan di Beijing,"kata Anwar.

Ia mengatakan, mega proyek yang akan di bangun oleh pemerintah China tersebut diantaranya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Karama, Mamuju, Pembangunan pelabuhan Internasional Belang-Belang Mamuju dan pembangunan jalan altelery sepanjang 107 kilometer mulai dari Kecamatan Tappalang menuju dermaga pelabuhan Belang-Belang.

"Tiga proyek "Raksasa" ini akan dibangun langsung oleh investor China yang ditargetkan dapat selesai  tiga hingga empat tahun sejak dilaksanakan kegiatan tiga proyek tersebut," jelasnya.

Anwar mengungkapkan, tiga proyek besar yang akan dibangun di Sulbar itu akan memberikan dampak positif bagi percepatan pembangunan sekaligus percepatan peningkatan ekonomi bagi masyarakat yang ada di Sulbar.

"Khusus untuk pembangunan jalan alteri sepanjang 107 kilometer dengan menyusuri pantai tersebut sudah masuk dalam buku biru pada kementerian pekerjaan umum yang akan diusulkan kepada Bappenas," jelasnya. (T.KR-ACO/S005)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024