Malili (ANTARA) - Bupati Luwu Timur (Lutim) HM Thorig Husler menyatakan ideologi Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara, dan pemersatu bangsa Indonesia.
"Pancasila telah mengalami ujian berat oleh pihak-pihak yang sengaja merongrong pancasila sebagai dasar negara dan ingin menggantikannya dengan ideologi lain," kata Husler selaku pemimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila lingkup Pemkab Luwu Timur di halaman kantor Bupati Lutim, Malili, Selasa ( 1/10).
Bupati menambahkan, upaya merongrong ideologi Pancasila berhasil digagalkan sehingga tetap tegak bediri sebagai dasar negara meski harus mengorbankan pahlawan revolusi.
"Dengan pengorbanan para pahlawan revolusi itu, kiranya akan memberi semangat juang kepada kita untuk tetap mempertahankan Pancasila sebagai iedeologi negara," kata Husler.
Bupati Luwu Timur juga membacakan naskah ikrar yang berisi tentang kebulatan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Terkait acara tersebut, Bupati Luwu Timur juga menyerahkan secara simbolis SK kenaikan pangkat kepada 756 orang PNS Lingkup Pemkab Luwu Timur periode April 2019 mulai golongan I hingga golongan IV.
"Kenaikan pangkat ini hendaknya dibarengi dengan peningkatan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujar Husler.
Bupati juga berterima kasih kepada TNI dan Polri atas dukungannya selama ini kepada pemerintah daerah Luwu Timur, utamanya dalam menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat.
Upacara ini selain diikuti oleh PNS dan tenaga upah jasa lingkup Pemkab Luwu Timur juga diikuti oleh aparat TNI/Polri.
"Pancasila telah mengalami ujian berat oleh pihak-pihak yang sengaja merongrong pancasila sebagai dasar negara dan ingin menggantikannya dengan ideologi lain," kata Husler selaku pemimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila lingkup Pemkab Luwu Timur di halaman kantor Bupati Lutim, Malili, Selasa ( 1/10).
Bupati menambahkan, upaya merongrong ideologi Pancasila berhasil digagalkan sehingga tetap tegak bediri sebagai dasar negara meski harus mengorbankan pahlawan revolusi.
"Dengan pengorbanan para pahlawan revolusi itu, kiranya akan memberi semangat juang kepada kita untuk tetap mempertahankan Pancasila sebagai iedeologi negara," kata Husler.
Bupati Luwu Timur juga membacakan naskah ikrar yang berisi tentang kebulatan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Terkait acara tersebut, Bupati Luwu Timur juga menyerahkan secara simbolis SK kenaikan pangkat kepada 756 orang PNS Lingkup Pemkab Luwu Timur periode April 2019 mulai golongan I hingga golongan IV.
"Kenaikan pangkat ini hendaknya dibarengi dengan peningkatan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujar Husler.
Bupati juga berterima kasih kepada TNI dan Polri atas dukungannya selama ini kepada pemerintah daerah Luwu Timur, utamanya dalam menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat.
Upacara ini selain diikuti oleh PNS dan tenaga upah jasa lingkup Pemkab Luwu Timur juga diikuti oleh aparat TNI/Polri.