Makassar (ANTARA) - Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua priode (1994-2003) Mayor Jendral TNI Purnawirawan, H Zainal Basri Palaguna, wafat di Makassar, Rabu.
Kabar meninggalnya tokoh Sulsel ini disampaikan menantunya Andi Dewi Nawang yang disebar melalui akun media sosial WhatsApp diterima petang tadi.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah Ayahanda kami tercinta Almarhum Mayjen TNI ( Purn) H.Zainal Basri Palaguna hari ini Rabu 2 Oktober 2019 jam 16.15 WITA," tulisnya.
"Insyaa Allah Rahimahullah Husnul Khotimah. Mohon doa semua aamiin ya rabbal alamin. Rumah duka Jalan Hertasning Raya nomor 28 Makassar," tambahnya.
Almarhum H Zainal Basri Palaguna lahir di Kabupaten Enrekang, Sulsel pada 9 Maret 1939. Dia pernah menjabat Gubernur Sulsel dua priode mulai tahun 1993 hingga 2003. Sebelumnya, ia menggantikan Ahmad Amiruddin.
Almarhum merupakan tokoh militer dan politik yang mengantar masa reformasi Indonesia khususnya di Sulsel. Pria dikenal dengan sapaan HZB Palaguna ini juga ikut berjasa menjaga proses reformasi hingga sekarang. Hingga saat ini jenazah almarhum masih di semayamkan di rumah duka jalan Hertasning Raya nomor 28 Makassar.
Kabar meninggalnya tokoh Sulsel ini disampaikan menantunya Andi Dewi Nawang yang disebar melalui akun media sosial WhatsApp diterima petang tadi.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah Ayahanda kami tercinta Almarhum Mayjen TNI ( Purn) H.Zainal Basri Palaguna hari ini Rabu 2 Oktober 2019 jam 16.15 WITA," tulisnya.
"Insyaa Allah Rahimahullah Husnul Khotimah. Mohon doa semua aamiin ya rabbal alamin. Rumah duka Jalan Hertasning Raya nomor 28 Makassar," tambahnya.
Almarhum H Zainal Basri Palaguna lahir di Kabupaten Enrekang, Sulsel pada 9 Maret 1939. Dia pernah menjabat Gubernur Sulsel dua priode mulai tahun 1993 hingga 2003. Sebelumnya, ia menggantikan Ahmad Amiruddin.
Almarhum merupakan tokoh militer dan politik yang mengantar masa reformasi Indonesia khususnya di Sulsel. Pria dikenal dengan sapaan HZB Palaguna ini juga ikut berjasa menjaga proses reformasi hingga sekarang. Hingga saat ini jenazah almarhum masih di semayamkan di rumah duka jalan Hertasning Raya nomor 28 Makassar.