Makassar (ANTARA News) - Kiprah kaum perempuan di luar rumah harus tetap mengutamakan dan mendapat dukungan dari keluarga,  kata politikus dari PKS Devy Santi Irawati.

"Apa yang kita lakukan di luar rumah harus mendapat dukungan keluarga, dan apapun yang kita lakukan tetap harus mengutamakan keluarga, karena perempuan adalah peletak dasar generasi penerus bangsa," kata Devy di Makassar, Rabu, menanggapi peringatan Hari Kartini.

Menurut dia, meskipun eksistensi perempuan dewasa ini sudah berbeda dengan zaman RA Kartini, namun cita-cita pejuang perempuan itu harus dilanjutkan untuk membebaskan perempuan dari kebodohan dan ketertinggalan.

Dia mengatakan, tantangan perempuan dewasa ini tentu lebih berat, karena selain tidak boleh mengabaikan keluarga, juga karena faktor ekonomi perempuan harus membantu bekerja di luar rumah.

Hal itu diakui Dahlia, salah seorang pedagang kaki lima yang sehari-harinya berjualan tomat dan cabai di Pasar Terong, Makassar.

"Karena pendidikan saya hanya tamatan SD, yang dapat saya lakukan untuk membantu perekonomian keluarga adalah berjualan tomat dan cabai, itu pun hanya menjual milik pedagang besar," katanya.

Karena itu, lanjut ibu dari empat anak ini, dari hasil upah berjualan tersebut rata-rata Rp30 ribu - Rp50 ribu per hari, dia dapat menutupi kebutuhan hidup sehari-hari, karena suaminya yang lumpuh tidak bisa diandalkan mencari nafkah lagi.

Lebih jauh dia mengatakan, karena keterbatasan ekonomi keluarga, ia hanya mampu menyelesaikan pendidikan di bangku SD. Karena itu, kondisi serupa tidak diharapkan menurun pada anak-anaknya.

"Meski dengan susah payah, saya tetap berusaha menyekolahkan anak-anak yang saat ini baru duduk di bangku SD dan SMP," ujarnya. (T.S036/S016)

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024