Makassar (ANTARA) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan Adnan Purichta Ichsan berharap program kemanusiaan bisa ditingkatkan terlebih dengan kehadiran PMI di tengah-tengah masyarakat.

"PMI adalah organisasi kemanusiaan yang hadir untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat," ujar Adnan Purichta Ichsan usai melantik dan mengambil sumpah pengurus PMI Wajo, Minggu.

Adnan dalam amanatnya menyampaikan jika menjabat sebagai ketua ataupun pengurus PMI merupakan panggilan nurani karena harus didasari dengan ketulusan dan keikhlasan dalam berorganisasi.

Menurut dia, orang-orang yang terlibat di dalam organisasi PMI ini akan selalu siap mengurusi banyak persoalan kemanusiaan, kebencanaan, dan menolong sesama.

Karenanya dirinya menaruh harapan besar kepada pengurus PMI Wajo yang baru di bawah kendali Amran Mahmud yang tidak lain adalah Bupati Wajo.

"Organisasi PMI bukanlah tempat untuk mencari keuntungan atau profit tetapi organisasi ini adalah sebuah wadah mencari pahala. Karena dari organisasi ini tersebut lebih banyak menolong sesama yang membutuhkan uluran tangan," katanya.

Adnan yang juga Bupati Gowa menyatakan salah satu program dari PMI yakni mendukung rencana pembangunan Unit Transfusi Darah di Markas PMI Sulsel dengan kapasitas 1.500 hingga 3.500 kantong darah.

Pembangunan unit transfusi darah ini disebutnya penting karena melihat kebutuhan darah di Sulsel yang melebihi 10.000 kantong darah. Sedangkan kapasitas saat ini hanya mampu hingga 3.500 kantong darah.

"Ke depannya juga kami harapkan agar PMI Kabupaten Wajo dapat bekerja sama dengan pemerintah daerahnya untuk secara rutin menggelar kegiatan donor darah. Ini menjadi cara untuk mensuplai kebutuhan darah bagi yang membutuhkan," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024