Makassar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Hayat berharap optimalisasi kerja yang produktif oleh daerah Wajo dan Soppeng dalam menghasilkan sutera dapat meningkatkan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan
Sekprov Sulsel Abdul Hayat mengatakan itu saat memimpin Rapat Tindak Lanjut Hasil FGD dalam rangka mengembalikan kejayaan persuteraan Sulawesi Selatan di ruang rapat Sekda Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Selasa.
"Tinggal tugas kita pemerintah hadir untuk memberikan asistensi, memberikan pendampingan, memberikan skill yang lebih kuat, menciptakan infrastrukturnya dengan baik, sehingga dapat menjadi daya dorong provinsi sebagai koordinatif kabupaten-kota," kata Abdul Hayat.
Lebih lanjut, Abdul Hayat menambahkan selama ini sudah ada produksi sutera di Wajo dan Soppeng, namun diharapkan ada optimalisasi ke depannya.
"Kita ingin memastikan ada kerja sama yang konkrit antara provinsi dengan kabupaten-kota. Kalau SDM nya lemah kita bisa memberikan pelatihan, kita bisa mengatur masalah modal usahanya," tambahnya.
Abdul Hayat juga mengatakan sampai saat ini masih diupayakan untuk menggagas FGD di kedua daerah tersebut terkait produksi sutera.
"Sementara ini pembahasannya internal untuk menggagas FGD apa saja yang layak di sana, setelah itu kontak. Selanjutnya jika mereka ingin kerja sama, optimalisasi, bagi hasil, dan sebagainya, kita akan buatkan perjanjian kerja samanya," tutup Abdul Hayat.
Sekprov Sulsel Abdul Hayat mengatakan itu saat memimpin Rapat Tindak Lanjut Hasil FGD dalam rangka mengembalikan kejayaan persuteraan Sulawesi Selatan di ruang rapat Sekda Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Selasa.
"Tinggal tugas kita pemerintah hadir untuk memberikan asistensi, memberikan pendampingan, memberikan skill yang lebih kuat, menciptakan infrastrukturnya dengan baik, sehingga dapat menjadi daya dorong provinsi sebagai koordinatif kabupaten-kota," kata Abdul Hayat.
Lebih lanjut, Abdul Hayat menambahkan selama ini sudah ada produksi sutera di Wajo dan Soppeng, namun diharapkan ada optimalisasi ke depannya.
"Kita ingin memastikan ada kerja sama yang konkrit antara provinsi dengan kabupaten-kota. Kalau SDM nya lemah kita bisa memberikan pelatihan, kita bisa mengatur masalah modal usahanya," tambahnya.
Abdul Hayat juga mengatakan sampai saat ini masih diupayakan untuk menggagas FGD di kedua daerah tersebut terkait produksi sutera.
"Sementara ini pembahasannya internal untuk menggagas FGD apa saja yang layak di sana, setelah itu kontak. Selanjutnya jika mereka ingin kerja sama, optimalisasi, bagi hasil, dan sebagainya, kita akan buatkan perjanjian kerja samanya," tutup Abdul Hayat.