Gowa (ANTARA) - Penyebab kebakaran yang melanda hutan di Posko IV hingga I Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, sejak Senin (21/10) malam sampai sekarang belum diketahui menurut Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Gowa.
Kepala Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daops Gowa Ishak Andi Kunna pada Selasa mengatakan bahwa sebaran titik api cukup banyak di kaki gunung.
Tim gabungan, menurut dia, berkonsentrasi melakukan pemadaman di Desa Lembanna, berupaya mencegah kebakaran merambat ke hutan pinus dan wilayah sekitarnya.
Ia mengatakan pemadaman api di sejumlah titik di kawasan Gunung Bawakaraeng cukup sulit karena sumber air susah dijangkau, kondisi medan berat, dan angin bertiup kencang.
Tim Manggala Agni bersama aparat Koramil, Polsek, Kelurahan Pattapang, tim relawan, dan warga setempat masih berupaya memadamkan api.
Sementara itu, pemantauan citra satelit menunjukkan kebakaran hutan rawan terjadi di wilayah Kabupaten Gowa termasuk Bontolempangang, Tinggimoncong, dan Tompobulu.
Kepala Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daops Gowa Ishak Andi Kunna pada Selasa mengatakan bahwa sebaran titik api cukup banyak di kaki gunung.
Tim gabungan, menurut dia, berkonsentrasi melakukan pemadaman di Desa Lembanna, berupaya mencegah kebakaran merambat ke hutan pinus dan wilayah sekitarnya.
Ia mengatakan pemadaman api di sejumlah titik di kawasan Gunung Bawakaraeng cukup sulit karena sumber air susah dijangkau, kondisi medan berat, dan angin bertiup kencang.
Tim Manggala Agni bersama aparat Koramil, Polsek, Kelurahan Pattapang, tim relawan, dan warga setempat masih berupaya memadamkan api.
Sementara itu, pemantauan citra satelit menunjukkan kebakaran hutan rawan terjadi di wilayah Kabupaten Gowa termasuk Bontolempangang, Tinggimoncong, dan Tompobulu.