Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, H Ibnu Sina menyatakan, daerahnya yang sudah mencanangkan sebagai smart city atau kota pintar beberapa tahun ini akan memperkuat pelayanan transportasi umum.

Menurut dia di Banjarmasin, Selasa,untuk pengembangan ekosistem smart city ini, tidak hanya berfokus pada smart governance atau pemerintahan yang cerdas.

Tapi, lanjut dia, smart people dalam artian sejumlah besar orang yang tinggal dalam wilayah yang sama memiliki budaya yang relatif sama yang dapat memahami tentang manfaat dan kegunaan sarana infrastruktur yang telah disediakan oleh pemerintahan di lingkungannya masing-masing.

Demikian juga, lanjut dia, smart transportation yang harus diperkuat untuk pelayanan maksimal transportasi umum dan nyaman bagi masyarakat.

"Untuk menunjang Banjarmasin smart transportation ini, Insya Allah di akhir tahun ini penambahan enam unit bus untuk BRT (Bus Rapid Transit)," ujarnya.

Menurut dia, ini harus ditambah transportasi umum yang memiliki sistem yang cepat, nyaman, aman dan tepat waktu dari infrastruktur, kendaraan dan jadwal di sebuah ibukota provinsi.

Karena hal tersebut, lanjut Ibnu Sina, salah satu keluhan yang menjadi catatan dalam hasil pengumuman kota layak huni Indonesia itu adalah masalah transportasi.

"Di situlah kemudian smart transportasi itu masuk. Saya berharap dengan tambahan bus untuk BRT ini kemudian kita bisa membuat jaringan-jaringan transportasi lebih nyaman untuk ke depannya," tuturnya.

Sebagai kota sungai, bebernya, pelestarian kearifan lokal juga terus harus dipertahankan, termasuk pula mengembangkan transportasi sungainya.

"Kita ingin menggambarkan visi mewujudkan Kota Banjarmasin sebagai model atau trendsetter kota cerdas dengan sungai sebagai orientasi penataan ruang," pungkasnya.

Pewarta : Sukarli
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024