Gowa (ANTARA) - Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni bersama rombongan pejabat pemerintah meninjau area terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Dusun Taipakkodong, Desa Rappoala, Kecamatan Tompobulu.

"Tim sudah bekerja maksimal di lapangan dan kehadiran saya tidak lain untuk memberikan semangat kepada segenap tim yang bekerja," ujar Abd Rauf Malaganni di Gowa, Rabu.

Di lokasi kebakaran hutan itu, dia meminta seluruh tim pemadaman dari unsur masyarakat, Manggala Agni, hingga TNI dan Polri mengawasi seluruh titik yang dianggap paling berpotensi mengalami kebakaran.

"Sekarang memang musim kemarau dan potensinya menjadi titik api itu besar. Makanya, semua harus bisa bersatu menjaga dan mengawasi hutan kita supaya potensi itu bisa ditiadakan," katanya.

Ia pun mengatakan bahwa kebakaran lahan dan hutan hingga saat ini belum sampai membuat warga mengungsi karena lokasi kebakaran jauh dari wilayah permukiman.

"Yang mengungsi itu hanya warga yang terkena dampak angin kencang karena kondisi atap mereka rusak. Itu pun mereka tidak meninggalkan kampungnya, hanya tinggal sementara di tetangga atau keluarga sambil menunggu rumahnya dibenahi," katanya.

Camat Tompobulu Zulfikar mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi sejak Minggu (20/10) sedikit demi sedikit dapat dipadamkan. 

Sejauh ini pemadaman yang digunakan menggunakan alat semprot manual. Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Gowa memberikan bantuan lima rol selang dan pompa portabel untuk mendukung upaya pemadaman.

"Kebutuhan air pun diambil dengan memanfaatkan irigasi melalui pompa air. Ini sedikit membantu kita melakukan pemadaman," katanya.
 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024