Gowa (ANTARA) - Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menjadi daerah dengan urutan tertinggi atau pertama dalam pengalokasian anggaran pendidikan sesuai dengan data yang dirilis Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Alhamdulillah, kita yang tertinggi dan ini adalah komitmen dari bapak bupati dan wakil bupati yang menomorsatukan pendidikan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Salam, di Gowa, Rabu.

Data Kemendagri menyebutkan pada 2018 besaran anggaran urusan pendidikan Kabupaten Gowa berada di urutan pertama. Dalam data itu, tercatat sekitar 15,44 persen alokasi anggaran pendidikan digunakan di luar transfer daerah atau APBD murni dan 32,23 persen alokasi anggaran pendidikan digunakan dengan transfer daerah.

Di urutan kedua Kabupaten Luwu Timur, ketiga Kabupaten Bulukumba, keempat Kepulauan Pangkajene, dan kelima Kabupaten Barru, sedangkan Kota Makassar urutan 13.

Salam mengatakan Pemkab Gowa di bawah kepemimpinan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni memiliki komitmen mendorong terciptanya kualitas pendidikan.

Ia mengungkapkan penggunaan anggaran yang besar dalam sektor pendidikan memang menjadi komitmen Adnan-Kio dalam mewujudkan Kabupaten Gowa yang berjuluk "Butta Bersejarah" itu sebagai kabupaten pendidikan.

"Bapak Bupati Gowa memang sangat 'concern' dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang bukan hanya pada layanan, akses tetapi juga mutu pendidikan," katanya.

Ia menyebutkan pada 2018 anggaran pendidikan Kabupaten Gowa Rp66,1 miliar lebih yang bersumber APBD dan Dana Alokasi Khusus (DAK), sedangkan pada 2019 mencapai Rp70,7 miliar bersumber  APBD dan DAK.

"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan Kabupaten Gowa masih berada di urutan pertama penggunaan anggaran tertinggi," ujarnya.

Penggunaan anggaran pendidikan itu untuk menunjang sejumlah program yang telah dicanangkan, mulai dari program pendidikan gratis, iman dan takwa, Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB), Investasi Sumber Daya Manusia (SDM), Program Seperempat Abad, dan Gowa Kabupaten Pendidikan yang mana pada program itu membentuk program pendukung, seperti tata kelolaan sistem persekolahan, sentra edukasi, dan English Camp.

"Anggaran pendidikan ini juga kita gunakan untuk peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan serta penguatan kapasitas kepala sekolah melalui penguatan pendidikan dan pelatihan (diklat)," terangnya.

Ia menegaskan Bupati Adnan memberikan perhatian penuh dalam meningkatkan akses, layanan, serta mutu pendidikan Kabupaten Gowa melalui anggaran yang disiapkan.

"Tentunya komitmen ini pun siap dilanjutkan di tahun-tahun ke depannya," terangnya.

Salam mengungkapkan pada 2020 program pendidikan yang masih akan menjadi perhatian pemerintah daerah, yakni pendidikan gratis. Hal itu menjadi program prioritas Pemkab Gowa, termasuk dihadirkan sejumlah inovasi yang menerapkan sistem teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK).

Ia mengatakan tingginya anggaran pendidikan juga salah satu pendorong untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan, utamanya tingkat Sekolah Dasar (SD).

Berdasarkan rilis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada Agustus 2019, mutu dan akses pendidikan Kabupaten Gowa tingkat SD menduduki peringkat ke-6 se-Sulawesi Selatan. Peringkat itu naik dari sebelumnya di posisi 21.
 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024