London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup melemah pada perdagangan Kamis (31/10/2019), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London merosot 1,12 persen atau 82,40 poin menjadi 7.248,38 poin.

Royal Dutch Shell Plc B, sebuah perusahaan minyak dan gas utama yang memiliki sumber di Inggris untuk keperluan pajak mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 4,50 persen.

Diikuti oleh saham Royal Dutch Shell Plc A, perusahaan minyak dan gas utama yang memiliki sumber di Belanda untuk keperluan pajak, berkurang 4,12 persen, serta Smith & Nephew, perusahaan teknologi medis global, merosot 3,64 persen.

Sementara itu, Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia yang berbasis di Meksiko, melonjak 2,63 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan induk taruhan Flutter Entertainment dan kelompok perusahaan penerbangan International Consolidated Airlines Group, yang masing-masing bertambah sebesar 2,42 persen dan 2,19 persen.

Pewarta : Apep Suhendar
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024