Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan rapat kerja evaluasi kinerja pembangunan daerah triwulan III tahun anggaran 2019.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, memimpin lansung rapat kerja tersebut didampingi Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar dan Sekprov Sulbar Muhammad Idris di Mamuju, Selasa.
Gubernur mengatakan, menghadapi dunia yang penuh risiko dan sangat dinamis serta kompetitif, semua organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar harus bekerja keras, cepat dan produktif.
Kemudian, kata dia, juga mesti terus mengembangkan cara kerja baru, nilai baru dan mendorong percepatan.
"Hilangkan cara kerja kita yang tidak profesional, tinggalkan cara kerja lama dan utamakan kerja kita selesai dengan baik, malu kita kalau selalu tertinggal, tolong simpan di hati dan dipikiran, kita mau daerah ini maju," ujarnya.
Menurut dia, komitmen dan keseriusan bagi para pimpinan OPD dan seluruh ASN untuk lebih berkinerja secara maksimal sangat penting.
Ia berharap, apa yang sudah direncanakan pada 2019 dapat berjalan secara efektif dan efisien, tepat sasaran, tepat guna dan tepat waktu, serta betul-betul bermanfaat bagi masyarakat Sulbar.
Ia mengingatkan, bahwa tidak ada lagi visi misi OPD, namun yang ada hanyalah visi misi Gubernur-Wakil Gubernur yang harus senantiasa didukung penuh oleh semua OPD.
Sekda Sulbar Muhammad Idris, mengatakan, semua OPD mesti fokus melakukan review terhadap pelaksanaan penganggaran, capaian kinerja, pengawasan, SAKIP dan evaluasi.
"Fokus pada capaian-capaian kinerja anggaran, berapa persen serapan anggaran yang saat ini kita dapat, pengendalian program dan kegiatan, serta penilaian prestasi kinerja OPD," katanya.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, memimpin lansung rapat kerja tersebut didampingi Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar dan Sekprov Sulbar Muhammad Idris di Mamuju, Selasa.
Gubernur mengatakan, menghadapi dunia yang penuh risiko dan sangat dinamis serta kompetitif, semua organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar harus bekerja keras, cepat dan produktif.
Kemudian, kata dia, juga mesti terus mengembangkan cara kerja baru, nilai baru dan mendorong percepatan.
"Hilangkan cara kerja kita yang tidak profesional, tinggalkan cara kerja lama dan utamakan kerja kita selesai dengan baik, malu kita kalau selalu tertinggal, tolong simpan di hati dan dipikiran, kita mau daerah ini maju," ujarnya.
Menurut dia, komitmen dan keseriusan bagi para pimpinan OPD dan seluruh ASN untuk lebih berkinerja secara maksimal sangat penting.
Ia berharap, apa yang sudah direncanakan pada 2019 dapat berjalan secara efektif dan efisien, tepat sasaran, tepat guna dan tepat waktu, serta betul-betul bermanfaat bagi masyarakat Sulbar.
Ia mengingatkan, bahwa tidak ada lagi visi misi OPD, namun yang ada hanyalah visi misi Gubernur-Wakil Gubernur yang harus senantiasa didukung penuh oleh semua OPD.
Sekda Sulbar Muhammad Idris, mengatakan, semua OPD mesti fokus melakukan review terhadap pelaksanaan penganggaran, capaian kinerja, pengawasan, SAKIP dan evaluasi.
"Fokus pada capaian-capaian kinerja anggaran, berapa persen serapan anggaran yang saat ini kita dapat, pengendalian program dan kegiatan, serta penilaian prestasi kinerja OPD," katanya.