Makassar (ANTARA) - PT Solid Gold Berjangka melakukan edukasi untuk meningkatkan literasi terhadap produk investasi derivatif sekaligus memperkuat penetrasi pasar
sebagai bentuk dukungan terhadap program Kementerian Perdagangan.
"Dalam rangka memperkuat penetrasi pasar, SGB mulai melakukan edukasi untuk meningkatkan literasi terhadap produk investasi derivatif sekaligus memperbesar size industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) seiring tingginya minat para investor," kata Pimpinan Cabang SGB Makassar Kezia Pingkan di Kantor SGB di Makassar, Rabu.
Pada kegiatan edukasi dan literasi perdagangan berjangka bagi awak media itu, Pingkan menyebutkan bahwa edukasi seperti ini tidak hanya diberikan pada calon nasabah tetapi juga kepada para pekerja media dan masyarakat umum.
Dengan hal tersebut dia berharap ruang pertumbuhan bagi para pelaku industri pun semakin terbuka luas.
Apalagi disadari bahwa keberlanjutan dan pertumbuhan industri Perdagangan Berjangka Komoditi tidak terepas dari peran generasi muda yang merupakan generasi milenial.
'Karena itu, SGB pun sudah bergegas mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang andal dan profesional untuk membangun era baru industri Perdagangan Berjangka Komoditi di masa depan dengan melakukan pelatihan internal," ujar Pingkan.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Research and Development PT. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Asep Risman mengatakan, keunggulan perdagangan berjangka ini, karena memiliki peluang dua arah potensi keuntungan dari harga pergerakan naik ataupun turun.
"Jadi beli diharga rendah dan jual diharga tinggi, sehingga selisihnya itu akan memberikan keuntungan bagi investor," jelasnya.
Sedang Corporate Legal Officer PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Bagus Triajie mengatakan, lembaga jasa keuangan ini yang merupakan Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN), memiliki kewenangan untuk memonitor pialang dan berhak meminta atau mengaudit pialang.
"KBI punya kuasa untuk memonitor pialang dan berkewajiban mengeluarkan datanya ke KBI atau Bapepti yang berada dibawah Kementerian Perdagangan," kata Bagus.
sebagai bentuk dukungan terhadap program Kementerian Perdagangan.
"Dalam rangka memperkuat penetrasi pasar, SGB mulai melakukan edukasi untuk meningkatkan literasi terhadap produk investasi derivatif sekaligus memperbesar size industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) seiring tingginya minat para investor," kata Pimpinan Cabang SGB Makassar Kezia Pingkan di Kantor SGB di Makassar, Rabu.
Pada kegiatan edukasi dan literasi perdagangan berjangka bagi awak media itu, Pingkan menyebutkan bahwa edukasi seperti ini tidak hanya diberikan pada calon nasabah tetapi juga kepada para pekerja media dan masyarakat umum.
Dengan hal tersebut dia berharap ruang pertumbuhan bagi para pelaku industri pun semakin terbuka luas.
Apalagi disadari bahwa keberlanjutan dan pertumbuhan industri Perdagangan Berjangka Komoditi tidak terepas dari peran generasi muda yang merupakan generasi milenial.
'Karena itu, SGB pun sudah bergegas mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang andal dan profesional untuk membangun era baru industri Perdagangan Berjangka Komoditi di masa depan dengan melakukan pelatihan internal," ujar Pingkan.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Research and Development PT. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Asep Risman mengatakan, keunggulan perdagangan berjangka ini, karena memiliki peluang dua arah potensi keuntungan dari harga pergerakan naik ataupun turun.
"Jadi beli diharga rendah dan jual diharga tinggi, sehingga selisihnya itu akan memberikan keuntungan bagi investor," jelasnya.
Sedang Corporate Legal Officer PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Bagus Triajie mengatakan, lembaga jasa keuangan ini yang merupakan Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN), memiliki kewenangan untuk memonitor pialang dan berhak meminta atau mengaudit pialang.
"KBI punya kuasa untuk memonitor pialang dan berkewajiban mengeluarkan datanya ke KBI atau Bapepti yang berada dibawah Kementerian Perdagangan," kata Bagus.