Makassar (ANTARA) - Jelang masa akhir penjaringan Pilkada serentak 2020 di DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, sejumlah pendaftar dari Kabupaten Gowa belum memenuhi panggilan untuk mengikuti tahapan tes wawancara, karena dalam hal ini sepi peminatnya.

"Iya, belum ada yang datang," ujarnya Ketua tim Penjaringan Pilkada Golkar Sulsel, Kadir Halid saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan hingga saat ini memang belum ada figur yang sebelumnya mendaftar dari Gowa mengikuti fit and proper test. Meski demikian seluruh kandidat dari Gowa hingga kini yang memiliki jadwal untuk tes wawancara belum hadir.

Selain itu, tahapan penjaringan melalui nfit and proper test merupakan bagian wajib bagi seluruh kandidat untuk bisa mendapat rekomendasi dari Golkar, mengingat proses ini telah berjalan sejak pekan lalu.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Sulsel ini menyebutkan, bagi bakal calon yang tidak mengikuti tahapan tentu dinilai tidak serius untuk diusung termasuk di Pilkada Kabupaten Gowa. Sebab, tahapan tes wawancara dibuka sejak 28 Oktober dan dilakukan secara acak dan siapa saja kandidat yang sudah mendaftar boleh mengikuti tes.

"Itu artinya tidak serius. Intinya kami butuh orang serius, kalau tidak serius berarti mereka tidak datang," ujar mantan legislator DPRD Sulsel itu.

Dari informasi diperoleh sebanyak enam orang bakal calon yang telah mengembalikan formulir ke DPD II Golkar Gowa dibuka pendaftaran.
Seluruh kandidat ini kemudian diteruskan ke DPD I dengan nama-nama yakni Hasan Hasyim selaku Sekretaris DPRD Gowa, Kaharuddin Daeng Bombong (ayah Wahyu Permana, kontestan Pilkada Gowa 2015), dan Nurhikmah Olla Dg Cora dari kalangan pengusaha.

Selanjutnya, Darmawangsyah Muin kini menjabat Wakil Ketua DPRD Sulsel sekaligus politisi Gerindra), Hj Ria Effendy dari kalangan pengusaha dan Sugianto Pattanegara dari politisi Demokrat Gowa. Untuk perolehan kursi Golkar di DPRD Gowa sebanyak tiga kursi.

Sebelumnya, tes wawancara pada Rabu, (6/11) kemarin di Sekertariat DPD I Golkar Sulsel jalan Bontolempangan, Makassar diikuti enam bakal calon dari berbagai kabupaten. Yakni Indah Putri Indriani sebagai petahana Bupati Luwu Utara.

Kemudian disusul Suaib Mansyur selaku kepala Dinas Prasarana Umum (PU) Kabupaten Luwu Utara. Selanjutnya Nurhasan dari Kabupaten Maros, Frederick Viktor Palimbong Ketua selaku Ketua DPD II Golkar Toraja Utara, Tangke Rombe dan Yosia Rinto Kadang kini menjabat Wakil Bupati Toraja Utara.

Sejauh ini, ada 46 orang bakal calon yang telah mengikuti seleksi fit and proper test dalam hal ini tes wawancara di sekretariat DPD I Golkar Sulsel sejak dibuka 28 Oktober 2019.
 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024