Makassar (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII memberikan apresiasi kepada para nasabah yang tergabung dalam Bank Sampah Kelurahan Tamalabba, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Apresiasi ini diberikan kepada nasabah dengan jumlah transaksi yang paling banyak selama tiga bulan terakhir yang kami monitor melalui buku catatan di sekretariat bank sampah dan buku rekening yang sudah dibagikan ke nasabah," kata Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR VII, Hatim Ilwan, di Makassar, Kamis.
Kegiatan itu bagian dari pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina, khususnya Integrated Terminal Makassar.
Apresiasi tersebut, kata dia, diberikan sebagai penghargaan kepada masyarakat yang selama ini sudah aktif dalam kegiatan Bank Sampah Kelurahan Tamalabba.
Selain itu, kata dia, pendorong masyarakat lain ikut bergabung menjadi nasabah dan berkontribusi bagi bersihnya lingkungan mereka.
Ia mengatakan permasalahan sampah memang sudah kompleks, khususnya di Kelurahan Tamalabba, Kecamatan Ujung Tanah. Pemukiman yang terlampau padat membuat timbunan sampah semakin banyak.
Tercatat selama 2018 terdapat 9.402.671 liter per meter persegi timbunan sampah. Jumlah itu belum termasuk sampah yang tidak tertangani atau terangkut.
Program bank sampah salah satu solusi menangani permasalahan timbunan sampah. Di bank sampah, sampah organik dan anorganik bisa didaur ulang menjadi produk yang kembali mempunyai nilai ekonomis.
"Dengan sedikit kreativitas, sampah bisa jadi uang," katanya.
Program Bank Sampah Kelurahan Tamalabba sudah dilaksanakan Pertamina mulai 2017. Awalnya, hanya ada satu bank sampah di kelurahan itu, yaitu Bank Sampah Hoki.
Oleh karena kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan semakin meningkat kata dia, kini sudah ada empat bank sampah yang berdiri, yaitu Bank Sampah Sejahtera, Bank Sampah Bahagia, Bank Sampah Dewa Kembar, dan Bank Sampah Hoki.
Jumiati, salah seorang pemenang dari kompetisi bank sampah pada kategori Nasabah Teraktif, mengungkapkan senang atas program yang diadakan oleh Pertamina tersebut
"Saya selaku nasabah di Bank Sampah Hoki telah merasakan manfaat dan mampu bayar listrik tiap bulan dari hasil tabungan sampah," ucapnya.
Camat Ujung Tanah, Andi Unru, mengungkapkan bangga terhadap capaian bank sampah di Kelurahan Tamalabba dan memberikan apresiasi kepada Pertamina atas program yang telah dijalankan.
"Kelurahan Tamalabba merupakan satu-satunya kelurahan di Kecamatan Ujung Tanah yang memenuhi sembilan indikator pembangunan Kota Makassar. Semoga program bank sampah ini dapat dilaksanakan di tingkat Kecamatan Ujung Tanah dengan melibatkan 20 Bank Sampah Unit," katanya.
"Apresiasi ini diberikan kepada nasabah dengan jumlah transaksi yang paling banyak selama tiga bulan terakhir yang kami monitor melalui buku catatan di sekretariat bank sampah dan buku rekening yang sudah dibagikan ke nasabah," kata Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR VII, Hatim Ilwan, di Makassar, Kamis.
Kegiatan itu bagian dari pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina, khususnya Integrated Terminal Makassar.
Apresiasi tersebut, kata dia, diberikan sebagai penghargaan kepada masyarakat yang selama ini sudah aktif dalam kegiatan Bank Sampah Kelurahan Tamalabba.
Selain itu, kata dia, pendorong masyarakat lain ikut bergabung menjadi nasabah dan berkontribusi bagi bersihnya lingkungan mereka.
Ia mengatakan permasalahan sampah memang sudah kompleks, khususnya di Kelurahan Tamalabba, Kecamatan Ujung Tanah. Pemukiman yang terlampau padat membuat timbunan sampah semakin banyak.
Tercatat selama 2018 terdapat 9.402.671 liter per meter persegi timbunan sampah. Jumlah itu belum termasuk sampah yang tidak tertangani atau terangkut.
Program bank sampah salah satu solusi menangani permasalahan timbunan sampah. Di bank sampah, sampah organik dan anorganik bisa didaur ulang menjadi produk yang kembali mempunyai nilai ekonomis.
"Dengan sedikit kreativitas, sampah bisa jadi uang," katanya.
Program Bank Sampah Kelurahan Tamalabba sudah dilaksanakan Pertamina mulai 2017. Awalnya, hanya ada satu bank sampah di kelurahan itu, yaitu Bank Sampah Hoki.
Oleh karena kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan semakin meningkat kata dia, kini sudah ada empat bank sampah yang berdiri, yaitu Bank Sampah Sejahtera, Bank Sampah Bahagia, Bank Sampah Dewa Kembar, dan Bank Sampah Hoki.
Jumiati, salah seorang pemenang dari kompetisi bank sampah pada kategori Nasabah Teraktif, mengungkapkan senang atas program yang diadakan oleh Pertamina tersebut
"Saya selaku nasabah di Bank Sampah Hoki telah merasakan manfaat dan mampu bayar listrik tiap bulan dari hasil tabungan sampah," ucapnya.
Camat Ujung Tanah, Andi Unru, mengungkapkan bangga terhadap capaian bank sampah di Kelurahan Tamalabba dan memberikan apresiasi kepada Pertamina atas program yang telah dijalankan.
"Kelurahan Tamalabba merupakan satu-satunya kelurahan di Kecamatan Ujung Tanah yang memenuhi sembilan indikator pembangunan Kota Makassar. Semoga program bank sampah ini dapat dilaksanakan di tingkat Kecamatan Ujung Tanah dengan melibatkan 20 Bank Sampah Unit," katanya.