Makassar (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) siap menggelar sejumlah agenda olahraga skala nasional maupun internasional pada 2020 yang ditempatkan di Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulsel Andi Arwin Azis, Senin, mengatakan untuk agenda nasional, Sulsel mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Kejurnas anggar dan voli pasir. Sedangkan untuk agenda internasional adalah kejuaraan jetski.
"Kami juga akan menggelar Kejuaraan tinju memperebutkan Piala Gubernur yang diselenggarakan oleh Persatuan Tinju Indonesia (Pertina). Panitia (Kemenpora) sudah mempertimbangkan venue yang ada, bahkan sudah ada pembenahan sesuai kebutuhan pertandingan utamanya Kejurnas. Semuanya menjadi kewajiban Dispora untuk mempersiapkan agenda tersebut," ujar Andi Arwin dalam keterangannya di Makassar.
Terkait agenda itu, kata Arwin, pihaknya saat ini tengah fokus membenahi fasilitas yang akan menjadi venue pertandingan. Di antaranya rehabilitasi Stadion Andi Matalatta serta KOR Sudiang. Arwin menyebutkan, khusus untuk pembenahan Stadion Andi Matalatta, Pemprov Sulsel menggelontorkan anggaran sebesar Rp200 miliar.
"Program untuk Dispora sulsel diprioritaskan dari sisi infrastruktur olahraga, yakni pembenahan stadion sesuai dengan program prioritas gubernur sudah dianggarkan di 2020 sebesar Rp200 miliar," tambahnya.
Andi Arwin berharap pemerintah pusat memberi dukungan kepada Sulsel terutama dalam rangka pembenahan venue strategis. Pihaknya juga meminta pemerintah pusat ke depan terus menyelenggarakan agenda olahraga skala nasional maupun internasional di Sulsel.
"Banyaknya agenda nasional dan internasional yang diselenggarakan diharapkan membawa berkah bagi Sulsel," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga memastikan kesiapan para atlet Sulsel utamanya cabang olahraga yang lolos Pra-PON untuk ikut PON 2020 di Papua. Arwin menuturkan, pihaknya bersinergi dengan KONI Sulsel yang berkewajiban untuk mengawal prestasi atlet Sulsel yang akan bertarung di PON.
Sejauh ini, cabang olahraga yang lolos PRA-PON, di antaranya karate, golf, dan catur. "Kami harus memastikan semua berjalan dengan baik. Mempersiapkan atlet untuk PON 2020 adalah yang paling penting," tutupnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulsel Andi Arwin Azis, Senin, mengatakan untuk agenda nasional, Sulsel mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Kejurnas anggar dan voli pasir. Sedangkan untuk agenda internasional adalah kejuaraan jetski.
"Kami juga akan menggelar Kejuaraan tinju memperebutkan Piala Gubernur yang diselenggarakan oleh Persatuan Tinju Indonesia (Pertina). Panitia (Kemenpora) sudah mempertimbangkan venue yang ada, bahkan sudah ada pembenahan sesuai kebutuhan pertandingan utamanya Kejurnas. Semuanya menjadi kewajiban Dispora untuk mempersiapkan agenda tersebut," ujar Andi Arwin dalam keterangannya di Makassar.
Terkait agenda itu, kata Arwin, pihaknya saat ini tengah fokus membenahi fasilitas yang akan menjadi venue pertandingan. Di antaranya rehabilitasi Stadion Andi Matalatta serta KOR Sudiang. Arwin menyebutkan, khusus untuk pembenahan Stadion Andi Matalatta, Pemprov Sulsel menggelontorkan anggaran sebesar Rp200 miliar.
"Program untuk Dispora sulsel diprioritaskan dari sisi infrastruktur olahraga, yakni pembenahan stadion sesuai dengan program prioritas gubernur sudah dianggarkan di 2020 sebesar Rp200 miliar," tambahnya.
Andi Arwin berharap pemerintah pusat memberi dukungan kepada Sulsel terutama dalam rangka pembenahan venue strategis. Pihaknya juga meminta pemerintah pusat ke depan terus menyelenggarakan agenda olahraga skala nasional maupun internasional di Sulsel.
"Banyaknya agenda nasional dan internasional yang diselenggarakan diharapkan membawa berkah bagi Sulsel," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga memastikan kesiapan para atlet Sulsel utamanya cabang olahraga yang lolos Pra-PON untuk ikut PON 2020 di Papua. Arwin menuturkan, pihaknya bersinergi dengan KONI Sulsel yang berkewajiban untuk mengawal prestasi atlet Sulsel yang akan bertarung di PON.
Sejauh ini, cabang olahraga yang lolos PRA-PON, di antaranya karate, golf, dan catur. "Kami harus memastikan semua berjalan dengan baik. Mempersiapkan atlet untuk PON 2020 adalah yang paling penting," tutupnya.