Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menghadirkan Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA untuk memberikan tausiyah pada tabligh akbar yang digelar di Masjid Syekh Yusuf Gowa dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Gowa ke-699.
"Kita sangat bersyukur kepada Allah SWT karena pada tabligh akbar ini kita bisa menghadirkan Ustadz Adi Hidayat," kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan pada sambutannya di Gowa, Sabtu.
Adnan menyampaikan tabligh akbar ini menjadi kegiatan rutin tahunan Pemkab Gowa sebagai bentuk ras syukur kepada Allah SWT atas pencapaian yang telah didapatkan dalam kerja-kerja pembangunan demi mendorong kesejahteraan masyarakat.
Ia mengatakan bahwa kehadiran Ustads Adi Hidayat menjadi magnet bagi masyarakat Gowa dan sekitarnya. Ribuan jamaah dari berbagai daerah memadati Masjid Agung Syekh Yusuf. Hal tersebut terlihat dari padatnya masjid mulai dari lantai 1, lantai 2 hingga pelataran masjid.
Warga Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Hadia mengatakan kedatangannya pada tabligh akbar ini karena ingin mendengar tausiyah dan melihat langsung Ustadz Adi Hidayat.
"Biasanya saya hanya mendengar ceramah beliau dari media sosial. Ceramah Ustadz Adi Hidayat memang sangat bagus dan menyentuh hati, apalagi cara menyampaikannya sangat sopan," katanya usai menghadiri tabligh akbar itu.
Hadia sangat mengapresiasi program-program pemerintah daerah di bidang keagamaan. Salah satunya program "Jumat Ibadah" yang telah dilakukan hingga ke tingkat kecamatan.
Sementara, seorang warga Maros, H Yusuf mengatakan dirinya datang bersama keluarga besarnya. Bersama keluarga, ia ingin mendengar ceramah-ceramah Ustadz Adi Hidayat secara langsung.
"Saya sama keluarga besar ke sini dengan lima mobil. Saya shalat Subuh di sini supaya bisa dapat barisan paling depan karena memang mau lihat langsung Ustadz Adi Hidayat." katanya.
Kegiatan tabligh akbar kali ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Gowa dengan "Quantum Ahyar Institut", -- yayasan yang dipimpin Ustadz Adi Hidayat yang bergerak di bidang studi Islam dan pengembangan dakwah -- dalam rangka pembinaan dan pembentukan penghafal (hafidz) Al Quran bagi para imam desa, kelurahan, dusun dan lingkungan di wilayah Kabupaten Gowa.
Pada kesempatan tersebut juga dirangkaikan dengan kegiatan hapus tato yang digelar Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan).
"Kita sangat bersyukur kepada Allah SWT karena pada tabligh akbar ini kita bisa menghadirkan Ustadz Adi Hidayat," kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan pada sambutannya di Gowa, Sabtu.
Adnan menyampaikan tabligh akbar ini menjadi kegiatan rutin tahunan Pemkab Gowa sebagai bentuk ras syukur kepada Allah SWT atas pencapaian yang telah didapatkan dalam kerja-kerja pembangunan demi mendorong kesejahteraan masyarakat.
Ia mengatakan bahwa kehadiran Ustads Adi Hidayat menjadi magnet bagi masyarakat Gowa dan sekitarnya. Ribuan jamaah dari berbagai daerah memadati Masjid Agung Syekh Yusuf. Hal tersebut terlihat dari padatnya masjid mulai dari lantai 1, lantai 2 hingga pelataran masjid.
Warga Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Hadia mengatakan kedatangannya pada tabligh akbar ini karena ingin mendengar tausiyah dan melihat langsung Ustadz Adi Hidayat.
"Biasanya saya hanya mendengar ceramah beliau dari media sosial. Ceramah Ustadz Adi Hidayat memang sangat bagus dan menyentuh hati, apalagi cara menyampaikannya sangat sopan," katanya usai menghadiri tabligh akbar itu.
Hadia sangat mengapresiasi program-program pemerintah daerah di bidang keagamaan. Salah satunya program "Jumat Ibadah" yang telah dilakukan hingga ke tingkat kecamatan.
Sementara, seorang warga Maros, H Yusuf mengatakan dirinya datang bersama keluarga besarnya. Bersama keluarga, ia ingin mendengar ceramah-ceramah Ustadz Adi Hidayat secara langsung.
"Saya sama keluarga besar ke sini dengan lima mobil. Saya shalat Subuh di sini supaya bisa dapat barisan paling depan karena memang mau lihat langsung Ustadz Adi Hidayat." katanya.
Kegiatan tabligh akbar kali ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Gowa dengan "Quantum Ahyar Institut", -- yayasan yang dipimpin Ustadz Adi Hidayat yang bergerak di bidang studi Islam dan pengembangan dakwah -- dalam rangka pembinaan dan pembentukan penghafal (hafidz) Al Quran bagi para imam desa, kelurahan, dusun dan lingkungan di wilayah Kabupaten Gowa.
Pada kesempatan tersebut juga dirangkaikan dengan kegiatan hapus tato yang digelar Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan).