Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menjadikan Pulau Karampuang, Kabupaten Mamuju sebagai kawasan terpadu pengembangan pariwisata di daerah itu.
Penegasan itu disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Barat Enny Anggraeni Anwar pada penyerahan secara simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk 20.035 pekerja di daerah itu di Pulau Karampuang, Kabupaten Mamuju, Rabu.
"Pemerintah Provinsi Sulbar sudah menjadikan Pulau Karampuang sebagai kawasan terpadu pengembangan pariwisata. Jadi, pengembangannya dilakukan secara keroyokan bagaimana Pulau Karampuang menjadi destinasi wisata di Sulbar. Hari ini BPJS Ketenagakerjaan, sebelumnya juga dari BPKP provinsi dan Bank Indonesia," kata Enny Anggraeni Anwar.
Ia berharap, melalui kegiatan penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan dan penanaman terumbu karang tersebut dapat menjadi kesempatan yang baik untuk lebih memperkenalkan Pulau Karampuang hingga ke tingkat nasional bahkan internasional.
"Ini bukan hanya sebagai kegiatan seremonial belaka, tetapi diharapkan dapat memperkenalkan Provinsi Sulbar, khususnya Pulau Karampuang hingga ke tingkat nasional bahkan internasional. Tentunya, kami berharap Pulau Karampuang ke depan dapat menjadi destinasi wisata yang paling populer dan bisa setara dengan kawasan wisata yang ada di Bali," katanya.
Apalagi, lanjutnya, Provinsi Sulbar merupakan daerah penyangga calon ibu kota negara baru di Provinsi Kalimantan Timur sehingga daerah itu berpotensi menjadi tempat liburan bagi warga ibu kota negara nantinya.
"Tentu, peluang itu harus dimanfaatkan sebab kita sebagai daerah penyangga calon ibu kota negara yang dapat menjadi salah satu tempat liburan terdekat bagi warga ibu kota negara nanti," tuturnya.
Komitmen Pemerintah Provinsi Sulbar itu, lanjut dia, harus didukung semua pihak, terutama masyarakat di Pulau Karampuang.
Ia mengimbau masyarakat tetap menjaga keindahan, kenyamanan, keamanan, dan kebersihan seluruh kawasan perairan Pulau Karampuang.
"Jadi, harapan saya khususnya kepada masyarakat di sini agar bisa menjaga keamanan dan kebersihan Pulau Karampuang sehingga wisatawan akan hadir lebih banyak. Dengan banyaknya wisatawan tentu akan memperbaiki kehidupan ekonomi masyarakat di Pulau Karampuang," kata Enny Anggraeni Anwar.
Penegasan itu disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Barat Enny Anggraeni Anwar pada penyerahan secara simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk 20.035 pekerja di daerah itu di Pulau Karampuang, Kabupaten Mamuju, Rabu.
"Pemerintah Provinsi Sulbar sudah menjadikan Pulau Karampuang sebagai kawasan terpadu pengembangan pariwisata. Jadi, pengembangannya dilakukan secara keroyokan bagaimana Pulau Karampuang menjadi destinasi wisata di Sulbar. Hari ini BPJS Ketenagakerjaan, sebelumnya juga dari BPKP provinsi dan Bank Indonesia," kata Enny Anggraeni Anwar.
Ia berharap, melalui kegiatan penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan dan penanaman terumbu karang tersebut dapat menjadi kesempatan yang baik untuk lebih memperkenalkan Pulau Karampuang hingga ke tingkat nasional bahkan internasional.
"Ini bukan hanya sebagai kegiatan seremonial belaka, tetapi diharapkan dapat memperkenalkan Provinsi Sulbar, khususnya Pulau Karampuang hingga ke tingkat nasional bahkan internasional. Tentunya, kami berharap Pulau Karampuang ke depan dapat menjadi destinasi wisata yang paling populer dan bisa setara dengan kawasan wisata yang ada di Bali," katanya.
Apalagi, lanjutnya, Provinsi Sulbar merupakan daerah penyangga calon ibu kota negara baru di Provinsi Kalimantan Timur sehingga daerah itu berpotensi menjadi tempat liburan bagi warga ibu kota negara nantinya.
"Tentu, peluang itu harus dimanfaatkan sebab kita sebagai daerah penyangga calon ibu kota negara yang dapat menjadi salah satu tempat liburan terdekat bagi warga ibu kota negara nanti," tuturnya.
Komitmen Pemerintah Provinsi Sulbar itu, lanjut dia, harus didukung semua pihak, terutama masyarakat di Pulau Karampuang.
Ia mengimbau masyarakat tetap menjaga keindahan, kenyamanan, keamanan, dan kebersihan seluruh kawasan perairan Pulau Karampuang.
"Jadi, harapan saya khususnya kepada masyarakat di sini agar bisa menjaga keamanan dan kebersihan Pulau Karampuang sehingga wisatawan akan hadir lebih banyak. Dengan banyaknya wisatawan tentu akan memperbaiki kehidupan ekonomi masyarakat di Pulau Karampuang," kata Enny Anggraeni Anwar.