Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan melalui Pejabat (Pj) Wali Kota M Iqbal Suhaeb berharap Job Fair III 2019 yang dilaksanakan Dinas Ketenagakerjaan di Phinisi poin, diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sektor informal.

"Melalui job fair seperti ini, makin banyak pencari kerja meluangkan waktu mencari pekerjaan sesuai dengan keahliannya," sebut Iqbal di Makassar, Rabu.

Mantan Kepala Balitbangda Pemprov Sulsel ini mengatakan, para pencari kerja tidak akan kesulitan sampai menunggu panggilan yang tidak tentu kapan dipanggil untuk bekerja di salah satu perusahaan.

"Disini bagusnya pencari kerja bisa langsung tes dan wawancara tidak lagi mengirimkan lamaran dan menunggu waktu lama untuk dipanggil wawancara," katanya.

Iqbal menyebut hingga saat ini hampir 20 persen tenaga kerja bergelut di bidang formal sehingga dengan adanya job fair seperti ini dapat menyerap 80 persen di bidang informal.

"Saat ini angka pengangguran cukup tinggi justru dari tingkat SMK, melalui job fair tingkat pengangguran SMK sederajat bisa berkurang," tuturnya.

Sementara Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Disnaker Kota Makassar Rahmat Mappatoba menjelaskan, target yang ingin dicapai oleh Disnaker pada job fair tahun ini dapat menyerap 80 persen pencari kerja yang dilaksanakan dua hari 20-21 November 2019.

"Mudah-mudahan dari seluruh jumlah pencari kerja yang datang diperkirakan tiga ribu orang selama job fair ini nantinya bisa terserap delapan puluh persen, itu yang menjadi target utama pada job fair tahun ini," harap dia menambahkan.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb membuka secara resmi Job Fair III di Phinisi Poin jalan Metro Tanjung Bunga.

Usai membuk acara, Iqbal didampingi Kadisnaker Kota Makassar A Irwan Bangsawan bersama Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Rahmat Mappatoba, berkeliling ke stand meninjau secara langsung bagaimana proses pelaksanaan job fair itu.
 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024