Blitar (ANTARA) - Tim masih mencari seorang anak usia 12 tahun asal Desa Minggirsari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diduga tenggelam di Sungai Brantas, tepatnya Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Blitar, dan hingga kini yang bersangkutan masih dalam pencarian petugas.
"Kami dapat laporan dugaan orang tenggelam di Sungai Brantas. Korban ini usianya 12 tahun, asalnya Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro," kata Paur Humas Polres Blitar Bripka Didik Dwi di Blitar, Jumat.
Kejadian itu berawal dari korban bersama dengan rekannya yakni Farel dan Danis yang berangkat ke Sungai Brantas masuk Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Selanjutnya korban bersama rekannya tersebut menyeberang ke selatan Sungai Brantas masuk Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar dan berjalan ke arah timur. Mereka lalu masuk ke sungai lagi dan berenang mengikuti arus sungai ke barat.
"Dan sampai di lokasi penambangan pasir Desa Plosorejo tersebut korban tidak bisa berenang dan terbawa arus sungai dan tenggelam. Saksi tidak dapat memberikan pertolongan kepada korban karena posisi korban berjauhan dengan saksi," katanya.
Rekan-rekan korban langsung lari dan meminta bantuan kepada saksi Barodin, salah seorang warga. Saat itu juga langsung dilakukan pencarian namun tidak diketemukan.
Kejadian itu juga langsung dilaporkan ke polisi dan BPBD Kabupaten Blitar. Petugas melakukan pendataan dan berupaya ikut melakukan pencarian, namun sampai saat ini korban belum diketemukan.
Pencarian rencananya akan tetap dilanjutkan dengan melakukan penyisiran di lokasi serta beberapa titik lainnya. Diharapkan, korban segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Sementara itu, Komandan Basarnas Pos SAR Trenggalek Brian Gautama mengatakan pihaknya ikut melakukan pencarian korban. Ada enam personel yang sudah melakukan perjalanan ke Kabupaten Blitar.
"Malam ini personel sudah perjalanan ke Kabupaten Blitar. Untuk malam ini akan dilakukan penyisiran darat kemudian besok akan dilakukan penyisiran lewat air dengan perahu karet," kata Brian.
Ia menambahkan, tim juga akan melakukan cek poin. Di lokasi itu, diinformasikan terdapat tambangan pasir. Selain itu, kontur dari Sungai Brantas bagian bawah adalah bebatuan padas yang tidak rata. Bahkan, tingkat kedalaman juga bervariasi.
Petugas, tambah dia, juga akan melakukan beberapa manuver dengan perahu karet. Dengan itu, diharapkan tubuh korban jika berada di dasar sungai bisa muncul ke permukaan. Manuver itu akan dilakukan mengingat beberapa pengalaman pencarian sebelumnya membuahkan hasil. (*)
"Kami dapat laporan dugaan orang tenggelam di Sungai Brantas. Korban ini usianya 12 tahun, asalnya Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro," kata Paur Humas Polres Blitar Bripka Didik Dwi di Blitar, Jumat.
Kejadian itu berawal dari korban bersama dengan rekannya yakni Farel dan Danis yang berangkat ke Sungai Brantas masuk Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Selanjutnya korban bersama rekannya tersebut menyeberang ke selatan Sungai Brantas masuk Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar dan berjalan ke arah timur. Mereka lalu masuk ke sungai lagi dan berenang mengikuti arus sungai ke barat.
"Dan sampai di lokasi penambangan pasir Desa Plosorejo tersebut korban tidak bisa berenang dan terbawa arus sungai dan tenggelam. Saksi tidak dapat memberikan pertolongan kepada korban karena posisi korban berjauhan dengan saksi," katanya.
Rekan-rekan korban langsung lari dan meminta bantuan kepada saksi Barodin, salah seorang warga. Saat itu juga langsung dilakukan pencarian namun tidak diketemukan.
Kejadian itu juga langsung dilaporkan ke polisi dan BPBD Kabupaten Blitar. Petugas melakukan pendataan dan berupaya ikut melakukan pencarian, namun sampai saat ini korban belum diketemukan.
Pencarian rencananya akan tetap dilanjutkan dengan melakukan penyisiran di lokasi serta beberapa titik lainnya. Diharapkan, korban segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Sementara itu, Komandan Basarnas Pos SAR Trenggalek Brian Gautama mengatakan pihaknya ikut melakukan pencarian korban. Ada enam personel yang sudah melakukan perjalanan ke Kabupaten Blitar.
"Malam ini personel sudah perjalanan ke Kabupaten Blitar. Untuk malam ini akan dilakukan penyisiran darat kemudian besok akan dilakukan penyisiran lewat air dengan perahu karet," kata Brian.
Ia menambahkan, tim juga akan melakukan cek poin. Di lokasi itu, diinformasikan terdapat tambangan pasir. Selain itu, kontur dari Sungai Brantas bagian bawah adalah bebatuan padas yang tidak rata. Bahkan, tingkat kedalaman juga bervariasi.
Petugas, tambah dia, juga akan melakukan beberapa manuver dengan perahu karet. Dengan itu, diharapkan tubuh korban jika berada di dasar sungai bisa muncul ke permukaan. Manuver itu akan dilakukan mengingat beberapa pengalaman pencarian sebelumnya membuahkan hasil. (*)