Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa harus menyiapkan Rp5,2 miliar setiap bulan untuk pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat tidak mampu melalui penerima bantuan iuran (PBI) APBD tahun 2020.

Nilai tersebut meningkat 82 persen dari tahun sebelumnya, kata Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichdan di Gowa, Rabu saat menyampaikan aturan baru yang akan menentukan kenaikan iuran BPJS Kesehatan memastikan pemerintah daerah harus menyiapkan anggaran sebesar Rp65 miliar lebih setiap tahunnya untuk menjamin pembayaran premi PBI APBD sebesar Rp42.000 x 124.000 jiwa atau setiap bulannya menjamin Rp5,2 miliar.

Dengan aturan baru secara tidak langsung menjadikan beban pembiayaan PBI APBD akan naik sebesar Rp29,412 miliar atau 82,61 persen dari anggaran tahun sebelumnya.

Sementara kemampuan keuangan Pemkab Gowa dalam menganggarkan iuran PBI APBD hanya mampu dianggarkan Rp30,91 miliar atau 60,89 persen dari anggaran yang seharusnya dianggarkan oleh pemerintah daerah sebesar Rp55,77 miliar.

"Kita ketahui bersama bahwa skema pembiayaan PBI adalah 60 persen dibiayai oleh pemerintah kabupaten dan 40 persen dibiayai oleh pemerintah provinsi," ujarnya.

Adnan mengungkapkan apabila Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dalam menganggarkan pembayaran PBI APBD tetap pada anggaran Rp14,307 miliar lebih seperti tahun anggaran sebelumnya maka kewajiban pemprov yang awalnya adalah 40 persen akan menurun menjadi 21.90 persen.

Olehnya Pemkab Gowa sangat berharap adanya tambahan dana atau anggaran dari Pemprov Sulsel sebagaimana kesepakatan yang telah ditandatangani bersama antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten bersama BPJS kesehatan.

"Termasuk pula berupaya melakukan updating atau pemutakhiran data peserta PBI melalui SKPD teknis yang menangani peserta PBI APBD," terangnya.

Sementara Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makassar, Greisthy E.L. Borotoding mengungkapkan kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan Pemkab Gowa melalui program jaminan kesehatan untuk PBI APBD sangat terjalin dengan baik.

Bahkan dari sisi kepesertaannya juga meningkat setiap bulannya sehingga ini perlu mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi.

"Pembayaran iurannya juga tidak pernah menunggak, setiap bulannya pembayaran dilakukan berdasarkan kuota secara tepat waktu," katanya.


Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024