Makassar (ANTARA) - Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar M Iqbal Suhaeb mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo saat menemui nelayan dalam agenda melakukan kunjungan kerja di Pelabuhan Untia, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.

Tatap muka tersebut bersama 100 nelayan untuk berdialog dengan mendengar keluh kesah dan hambatan nelayan saat melaut termasuk masalah penghasilan mereka.

Selama berdialog banyak permintaan dan harapan nelayan kepada pemerintah baik dari Pemkot Makassar maupun Kementerian terkait.

Pada kesempatan itu Iqbal menyebutkan Pelabuhan Untia yang diresmikan Presiden RI, Joko Widodo pada tahin 2016 memiliki banyak kekurangan, salah satunya kekurangan air.

“Air sangat penting, namun di wilayah sini airnya sangat kurang. Khususnya penyediaan air bersih. Ini yang saya harapkan kepada bapak menteri bisa segera membantu kami," ucapnya.

Menyambung pembicaraan itu, beberapa nelayan ikut menambahkan bahwa, air di daerah itu dibeli satu jerigen 20 liter Rp 2.000 sementara untuk satu Kepala Keluarga (KK) paling sedikit membutuhkan 40 jerigen setiap hari.

Iqbal menyebut masih ada lahan kurang lebih 24 hektare tanah kosong di sekitar Untia. Bila ada perintah pusat untuk pembangunan fasilitas agar lebih mempermudah nelayan sekitar, maka pihak pemerintah daerah siap.

Dialog tersebut berjalan cukup lama, nelayan pun menyampaikan berbagai keluhan seperti perhatian pemerintah pusat untuk asuransi waktu terbatas kepada nelayan, BPJS Kesehatan, serta izin nelayan saat menangkap ikan di laut serta fasilitas pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi anak nelayan.

"Anak kami harus berjalan kaki hingga 4 kilometer untuk menuju sekolahnya. Hujan badai tak gentar," tutur Ani salah seorang istri nelayan setempat.

Iqbal pun menanggapi. Katanya, akan ada bus yang mengantar jemput khusus anak yang berdomisili di sekitar pelabuhan Untia. Hal itu langsung diapresiasi oleh Menteri Perikanan dan Kelautan, Edhy Prabowo.

Sementara, Edhy Prabowo pada kesempatan itu mengatakan berbagai masalah yang disampaikan tadi oleh nelayan dan Pemkot Makassar akan segera ditangani dan ditindaklanjuti persoalan tersebut.

"Kita akan bawa tangki-tangki air sebanyak-banyaknya. Segera, harus cari titik penampungan airnya di mana. Saya langsung perintahkan Dirjen perikanan tangkap untuk segera mengawal permasalahan warga ini," paparnya.

Edhy berharap kedatangannya bisa membuat para nelayan lebih tenang dan lebih memudahkan pergerakannya agar mereka bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dari melaut.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024