Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah bersama Sekjen Kementerian Agraria dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Himawan Arief Sugoto, menyerahkan 3.000 sertifikat tanah rakyat, di Lapangan Tenis Indoor PT Telkom, Makassar, Senin.
Nurdin Abdullah dalam sambutannya menyebutkan, program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dilaksanakan Kementerian ATR/BPN RI sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Salam hormat kami kepada Bapak Menteri ATR dan BPN, terima kasih banyak atas program PTLS ini, karena sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kami," katanya.
Nurdin berharap kepada seluruh masyarakat yang menerima sertifikat, utamanya bagi yang memiliki usaha untuk memanfaatkan sertifikat tanah yang diterima untuk mengembangkan usaha.
"Terutama, kepada penerima sertifikat tanah yang memiliki usaha agar memanfaatkan sertifikat ini untuk mengembangkan usaha dengan baik," kata Nurdin Abdullah.
Nurdin menyebutkan, penyelesaian 3.000 sertifikat bagi masyarakat ini merupakan hasil komunikasi yang efektif dan intensif antara Pemprov Sulsel dan BPN Sulsel.
"Kami (Pemprov Sulsel dan BPN) ini satu komando, dan menyelesaikan tugas dengan komunikasi yang baik," kata Nurdin.
Menurutnya, keberhasilan ATR dan BPN dalam menjalankan program sertifikasi tanah rakyat ini berkat arahan dan instruksi langsung Presiden Joko Widodo.
"Harapan Bapak Presiden selesaikan 10 juta sertifikat, tapi Kementerian ATR dan BPN menyelesaikan 11 juta sertifikat," lanjut alumni Universitas Jepang itu.
Hadir pada acara tersebut Kepala Kantor Perwakilan ATR/BPN Sulsel, Kapolda Sulsel, Kejati Sulselbar, dan seluruh Bupati dan Wali Kota se-Sulsel.
Nurdin Abdullah dalam sambutannya menyebutkan, program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dilaksanakan Kementerian ATR/BPN RI sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Salam hormat kami kepada Bapak Menteri ATR dan BPN, terima kasih banyak atas program PTLS ini, karena sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kami," katanya.
Nurdin berharap kepada seluruh masyarakat yang menerima sertifikat, utamanya bagi yang memiliki usaha untuk memanfaatkan sertifikat tanah yang diterima untuk mengembangkan usaha.
"Terutama, kepada penerima sertifikat tanah yang memiliki usaha agar memanfaatkan sertifikat ini untuk mengembangkan usaha dengan baik," kata Nurdin Abdullah.
Nurdin menyebutkan, penyelesaian 3.000 sertifikat bagi masyarakat ini merupakan hasil komunikasi yang efektif dan intensif antara Pemprov Sulsel dan BPN Sulsel.
"Kami (Pemprov Sulsel dan BPN) ini satu komando, dan menyelesaikan tugas dengan komunikasi yang baik," kata Nurdin.
Menurutnya, keberhasilan ATR dan BPN dalam menjalankan program sertifikasi tanah rakyat ini berkat arahan dan instruksi langsung Presiden Joko Widodo.
"Harapan Bapak Presiden selesaikan 10 juta sertifikat, tapi Kementerian ATR dan BPN menyelesaikan 11 juta sertifikat," lanjut alumni Universitas Jepang itu.
Hadir pada acara tersebut Kepala Kantor Perwakilan ATR/BPN Sulsel, Kapolda Sulsel, Kejati Sulselbar, dan seluruh Bupati dan Wali Kota se-Sulsel.