New York (ANTARA) - Kurs dolar AS cenderung datar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena pelaku pasar mencerna sejumlah data ekonomi terbaru.

Indeks ekonomi utama AS (LEI) tidak berubah di 111,6 pada November, menyusul penurunan 0,2 persen pada Oktober dan September, lembaga riset Conference Board yang berbasis di New York melaporkan pada Kamis (19/12/2019).

LEI -leading economic index- adalah pengukur tertimbang dari 10 indikator yang dirancang untuk memberi sinyal puncak dan palung dalam siklus bisnis.

Dalam pekan yang berakhir 14 Desember, klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, mencapai 234.000, turun 18.000 dari tingkat yang tidak direvisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja mengatakan Kamis (19/12/2019).

Para pedagang juga sedang menunggu data produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat yang dijadwalkan pada Jumat waktu setempat.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,02 persen menjadi 97,3816 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1124 dolar AS dari 1,1115 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3014 dolar AS dari 1,3083 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,6885 dolar AS dari 0,6850 dolar AS.

Dolar AS dibeli 109,28 yen Jepang, lebih rendah dari 109,58 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9776 franc Swiss dari 0,9802 franc Swiss, serta menguat menjadi 1,3118 dolar Kanada dari 1,3110 dolar Kanada.
 

Pewarta : Apep Suhendar
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024