Mamuju (ANTARA News) - Jelang  perhelatan Piala Dunia di Afrika Selatan 2010 omset penjualan kaos tim sepak bola di sejumlah pasar tradisional Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), laris terjual.

H. Karim, salah seorang pedagang kaos olahraga di pasar tradisional Mamuju, Minggu, mengakui, dalam sepekan terakhir ini omset penjualan mengalami peningkatan yang signifikan, bahkan kenaikannya mencapai rata-rata 50 persen dari tingkat penjualan sebelumnya.

"Penjualan kostum sepak bola yang akan digunakan negara-negara peserta Piala Dunia Afrika Selatan mengalami peningkatan yang signifikan," kata dia.

Ia menuturkan, jika sebelumnya penjualan baju kaos sepak  bola ini hanya laku sekitar 10 lembar/pekan, penjualan kaos kontestan Piala Dunia saat ini telah mengalami kenaikan di atas 50 persen.

"Momentum Piala Dunia yang digelar sekali empat tahun itu menjadi berkah bagi kami, karena dagangan kaos bola piala dunia diminati oleh masyarakat yang umumnya dari kalangan remaja," jelasnya. 

Dikatakannya, baju kaos sepak bola yang banyak diminati oleh kaum remaja di Mamuju umumnya mencari baju tim-tim kesayangan oleh mania Piala Dunia seperti kaos tim negara Argentina, Brasil, Spanyol, Jerman, Italia, Inggris, Perancis, Belanda dan Portugal.

Sedangkan untuk kaos negara lain, kata dia, juga ada yang meminati, namun, peminatnya tidak begitu signifikan.

"Kaos piala dunia yang paling di cari-cari oleh mania bola adalah kaos tim Tanggo atau Argentina, kaos tim Samba Brasil dan kaos tim Inggris," ucapnya.

Hal senada dikatakan, Galib, salah seorang pakaian mengatakan, penjualan kaos bermotif sepak bola menjelang pelaksanaan piala dunia sepak bola di Afrika Selatan cukup diminati konsumen.

"Selama ini penjualan kaos bola di Mamuju sangat lesu, namun, jelang pertandingan sepakbola sejagad itu di gelar, penjualan kaos ini meningkat tajam dari hari-hari biasanya," tuturnya.

Ia mengatakan,  penjualan kaos bola ini akan semakin diminati oleh konsumen hingga pelaksanaan piala dunia berlangsung.

"Kaos bola piala dunia yang dijualkan cukup beragam harganya, tergantung kualitas yang akan dibeli oleh konsumen," timpalnya. (T.KR-ACO/S005)

   

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024