Mamuju (ANTARA) - Angkutan Natal dan Tahun Baru di Terminal Tipe A Simbuang Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, mengalami lonjakan hingga 100 persen.

Kepala Terminal Tipe A Simbuang Kabupaten Mamuju, Sukri, Selasa malam mengatakan, jika pada hari biasa jumlah penumpang di terminal yang melayani rute Mamuju ke Makassar Sulawesi Selatan itu hanya berkisar 100 hingga 150 orang meningkat hingga 300 penumpang pada angkutan Natal 2019 dan Tahun baru 2020.

"Terjadi peningkatan yang cukup signifikan, yakni mencapai 50 sampai 100 persen pada angkutan Natal dan Tahun Baru 2020. Jika pada hari biasa, jumlah penumpang hanya berkisar 100 sampai 150 orang pada saat ini meningkat hingga 200 bahkan sampai 300 penumpang," terang Sukri.

Terjadinya lonjakan penumpang pada angkutan Natal dan tahun baru tersebut lanjut Sukri, karena bertepatan musim liburan anak sekolah dan karyawan serta sebagian pegawai pemerintah di daerah itu.

Ia menyatakan, puncak angkutan Natal dan tahun baru itu terjadi pada 20 dan 21 Desember 2019.

"Jumlah penumpang sampai saat ini masih tetap tinggi tetapi puncaknya terjadi pada 20 dan 21 Desember 2019. Lonjakan penumpang yang cukup signifikan tersebut karena ini juga bertepan dengan hari libur, baik anak-anak sekolah maupun sebagian karyawan serta pegawai. Peningkatan terjadi pada rute ke Makassar," terang Sukri.

Pihak Terminal Simbuang serta instansi terkait, diantaranya Dinas Perhubungan dan Jasa Raharja, termasuk kepolisian melalui Operasi Lilin Siamasei 2019 telah melakukan langkah antisipasi terkait melonjaknya jumlah penumpang pada angkutan Natal dan tahun baru tersebut.

Termasuk tambahnya, telah melakukan pemeriksaan fisik pada seluruh kendaraan angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 serta pemeriksaan kesehatan pada seluruh kru, baik sopir utama maupun sopir cadangan, termasuk para penumpang.

"Langkah antisipasi telah kami lakukan dengan melakukan pemeriksaan pada seluruh angkutan. Pada umumnya, secara teknis seluruh kendaraan laik jalan," tuturnya.

"Begitu pun pada pemeriksaan kandungan alkohol dan narkoba terhadap kru. Dari 18 sopir yang diperiksa, 17 orang dinyatakan negatif dan satu posisif. Kru yang positif kandungan narkoba itu adalah sopir bantu dan tidak diikutkan pada pemberangkatan, tetapi kendaraan tetap berjalan sesuai jadwal oleh sopir utama," jelas Sukri.

Secara umum kata Sukri, angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Terminal Simbuang hingga Selasa malam berjalan aman, tertib dan lancar.

"Walaupun terjadi lonjakan, tetapi tidak ada penambahan armada. Semua armada milik PO (perusahaan otobus) masih mampu menampung lonjakan itu dengan 'loadfactor' atau faktor muat 100 persen," kata Sukri.

Sementara itu, dari pantauan hingga pukul 20.30 WITA , ratusan penumpang terlihat masih memadati Terminal Tipe A Simbuang.

Salah seorang penumpang tujuan Makassar Ahmad mengaku, baru mendapatkan tiket pada Selasa malam karena pada malam sebelumnya seluruh bus sudah penuh.

Ia mengaku, tarif bus pada angkutan Natal dan tahun baru mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

"Biasanya, harga tiket bus hanya Rp150 ribu hingga Rp175, tetapi saat ini naik menjadi Rp250 ribu," ujar Ahmad.

Penumpang lainnya yang menggunakan sleeper bus Fatma, juga mengakui jika harga tiket pada angkutan Natal dan tahun baru mengalami kenaikan cukup signifikan.

"Kalau sleeper bus pada hari biasa hanya Rp190 ribu dan sekarang tiketnya naik menjadi Rp265 ribu. Tapi tidak masalah yang penting bisa pulang liburan ke Makassar," kata Fatma.
 

Pewarta : Amirullah
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024