Baubau (ANTARA) - Pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI menyebutkan, pelabuhan Murhum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, pada angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 berjalan lancar tanpa ada kendala yang signifikan.

"Jadi memang kita ada tugas dari pusat dalam rangka monitoring angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Alhamdullilah pelabuhan Baubau ini berjalan lancar dan tidak ada kendala yang signifikan," ujar Kasubdit Pengukuran Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Sidrotul Muntaha, usai memantau pelabuhan Murhum, di Baubau, Minggu.

Kelancaran aktivitas angkutan laut Natal dan Tahun Baru di pelabuhan itu, kata dia, juga karena adanya posko terpadu yang dibangun Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas 1 Baubau atas dasar instruksi pusat.

"Artinya kesiapan untuk angkutan laut Natal dan Tahun Baru ini sudah dipersiapkan. Pelabuhan Baubau menjadi salah satu pelabuhan pantau baik Lebaran maupun Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

Sidrotul dalam pemantauan didampingi Kepala Kantor UPP Baubau, R Pradigdo dan pejabat UPP Kelas 1 Baubau mengatakan, monitoring pelabuhan itu sebagai upaya untuk memastikan kegiatan angkutan laut berjalan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

"Jadi daerah (pelabuhan) yang dimonitor ketika ada kendala maka kita memberikan solusi-solusi yang terbaik. Di pusat pun ada kegiatan posko untuk memantau angkutan-angkutan laut," katanya.

Ditambahkan, meskipun kondisi arus penumpang pada akhir tahun ini ada lonjakan, tetapi bukan akibat angkutan Natal, namun adanya liburan anak sekolah dan lainnya.

"Memang setiap tahun kan ada yang punya trand, misalnya daerah Batam, Baubau banyak yang melaksanakan kegiatan transportasi laut, mungkin yang melakukan kegiatan perjalanan melalui laut daerah-daerah nonmusim. Kan beda angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru," katanya.

Dikatakannya, kegiatan pemantauan atau monitoring pelabuhan merupakan agenda tiap tahun yang dilaksanakan pihaknya dalam dua kali setahun atas kebijakan pimpinan Kementerian Perhubungan.

Tambahnya, sebanyak 52 pelabuhan yang menjadi pantauan, juga harus melaporkan kegiatan dalam bentuk aplikasi.

Kemudian, agar pelayanan kepada masyarakat baik saat angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru berjalan maskimal, kata dia, para pegawai tidak diberikan zin cuti.

"Jadi khususnya yang terlibat dalam angkutan Lebaran maupun Natal dan Tahun Baru itu tidak diperkenankan untuk cuti, pimpinan pelabuhan dan seluruh staf harus bersiap, karena mmang kita dipersiapkan untuk melayani masyarakat," ujarnya.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024