Mamuju (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat meminta agar pemberitaan video porno mirip artis Ariel Peterpan dan Luna Maya dihentikan.
"Stop pemberitaan video porno artis Ariel Peterpan dan Luna Maya karena itu tidak mendidik generasi muda kita, dan malah bisa merusak, "kata Ketua DPC PKB Mamuju, Bakri Bestary di Mamuju, Kamis.
Ia juga meminta agar media massa tidak lagi mempertontonkan gambar video porno artis tersebut karena akan merusak generasi muda.
"Jangan sampai dampak negatif ditimbulkan dari adegan tersebut, terutama media elektronik, janganlah menampilkan adegan porno secara visual meskipun di sensor atau di acak, "katanya.
Menurut dia, kasus video porno tersebut harus diberikan sepenuhnya kepada pihak berwajib untuk diselesaikan sesuai aturan yang berlaku.
Bakri mengatakan, video porno artis mirip Ariel dan Luna Maya telah banyak dikoleksi sejumlah kalangan masyarakat dan generasi muda di Sulbar dan menjadi tontonan gratis.
Sehingga ia meminta pemberitaannya dihentikan, jangan dimuat lagi adegan yang tidak layak dipertontonkan tersebut, jangan sampai merusak generasi muda.
"Orang yang tidak tahu ketika mendengar beritanya akan penasaran dan mencari gambar visual adegan tersebut, sehingga bisa mereka terpengaruh dan terkena dampaknya, "katanya.
(T.KR-MFH/S016)
"Stop pemberitaan video porno artis Ariel Peterpan dan Luna Maya karena itu tidak mendidik generasi muda kita, dan malah bisa merusak, "kata Ketua DPC PKB Mamuju, Bakri Bestary di Mamuju, Kamis.
Ia juga meminta agar media massa tidak lagi mempertontonkan gambar video porno artis tersebut karena akan merusak generasi muda.
"Jangan sampai dampak negatif ditimbulkan dari adegan tersebut, terutama media elektronik, janganlah menampilkan adegan porno secara visual meskipun di sensor atau di acak, "katanya.
Menurut dia, kasus video porno tersebut harus diberikan sepenuhnya kepada pihak berwajib untuk diselesaikan sesuai aturan yang berlaku.
Bakri mengatakan, video porno artis mirip Ariel dan Luna Maya telah banyak dikoleksi sejumlah kalangan masyarakat dan generasi muda di Sulbar dan menjadi tontonan gratis.
Sehingga ia meminta pemberitaannya dihentikan, jangan dimuat lagi adegan yang tidak layak dipertontonkan tersebut, jangan sampai merusak generasi muda.
"Orang yang tidak tahu ketika mendengar beritanya akan penasaran dan mencari gambar visual adegan tersebut, sehingga bisa mereka terpengaruh dan terkena dampaknya, "katanya.
(T.KR-MFH/S016)