Jayapura (ANTARA News) - Kedatangan Duta Besar Vatikan untuk Republik Indonesia ke arena perhelatan budaya akbar Festival Danau Sentani (FDS) di Kawasan Wisata Kalkote, Sentani, Kabupaten Jayapura, Minggu siang disambut tarian tradisional khas Papua.
Kedatangan Dubes Vatikan, Mgr Leopoldo Girelli bertujuan untuk melihat langsung lokasi FDS 2010, menanam pohon di areal danau serta melihat-lihat keindahan danau Sentani dengan menggunakan kapal pesiar milik Pemerintah Kabupaten Jayapura.
Kunjungan Duta Besar Vatikan kali ini didampingi oleh para pemuka Agama Kristen Khatolik dan disambut oleh Bupati Kabupaten Jayapura, Habel Melkias Suwae bersama tarian-tarian adat khas Papua yang dibawakan Sanggar Tari Honom dan anak-anak SD Abi Alle Sentani.
Dubes Vatikan menginjakan kakinya di Jayapura pada Jumat (11/6), dan lebih dulu melakukan kunjungan kegembalaan di Keuskupan Jayapura dan Keuskupan Agung Merauke.
Selama berada di Keuskupan Jayapura, utusan Tahkta Suci Vatikan itu akan menggelar temu rohani bersama Pastor, Biarawati dan pemuka Agama Katolik, serta mengunjungi Kabupaten Pegunungan Bintang untuk berdialog dengan umat Katolik di wilayah itu.
Setelah mengunjungi Keuskupan Jayapura, Dubes Vatikan melanjutkan lawatannya ke Keuskupan Agung Merauke pada 20 Juni dan selanjutnya ke Jakarta.
Pada kunjungannya ke area Festival Danau Sentani, Dubes menyaksikan berbagai latihan tarian tradisional dan berkeliling dengan menggunakan kapal pesiar ke kampung wisata yang terletak di bibir Danau Sentani.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Jayapura Habel Melkias Suwae mengatakan, kunjungan Dubes Vatikan ke arena perhelatan FDS 2010 itu membawa kesan tersendiri.
Dia mengatakan, masyarakat Kabupaten Jayapura adalah masyarakat majemuk, baik suku maupun agama yang senantiasa hidup rukun berdampingan satu sama lain serta bertekat melestarikan nilai-nilai tradisi dan budaya orang asli Papua dan budaya nusantara.
Festival Danau Sentani merupakan momentum penguatan tradisi dan budaya itu sekaligus sebagai upaya memperkenalkan tanah Papua kepada masyarakat Internasional dan memperkuat sendi-sendi perekonomian rakyat yang bermukim di kampung-kampung.
Festival Danau Sentani merupakan gerbang industri pariwisata selama 365 hari, itu berarti kegiatan kepariwisataan di Kabupaten Jayapura tidak hanya berlangsung selama lima hari mulai 19 Juni dan berakhir 23 Juni 2010 melainkan akan terus berlangsung setiap tahun.
Festival Danau Sentani tahun 2010 merupakan ketiga kalinya setelah pada 2008 dan 2009 pemerintah bersama masyarakat Papua menggelar pesta budaya ini. (T.KR-ALX/B013)
Kedatangan Dubes Vatikan, Mgr Leopoldo Girelli bertujuan untuk melihat langsung lokasi FDS 2010, menanam pohon di areal danau serta melihat-lihat keindahan danau Sentani dengan menggunakan kapal pesiar milik Pemerintah Kabupaten Jayapura.
Kunjungan Duta Besar Vatikan kali ini didampingi oleh para pemuka Agama Kristen Khatolik dan disambut oleh Bupati Kabupaten Jayapura, Habel Melkias Suwae bersama tarian-tarian adat khas Papua yang dibawakan Sanggar Tari Honom dan anak-anak SD Abi Alle Sentani.
Dubes Vatikan menginjakan kakinya di Jayapura pada Jumat (11/6), dan lebih dulu melakukan kunjungan kegembalaan di Keuskupan Jayapura dan Keuskupan Agung Merauke.
Selama berada di Keuskupan Jayapura, utusan Tahkta Suci Vatikan itu akan menggelar temu rohani bersama Pastor, Biarawati dan pemuka Agama Katolik, serta mengunjungi Kabupaten Pegunungan Bintang untuk berdialog dengan umat Katolik di wilayah itu.
Setelah mengunjungi Keuskupan Jayapura, Dubes Vatikan melanjutkan lawatannya ke Keuskupan Agung Merauke pada 20 Juni dan selanjutnya ke Jakarta.
Pada kunjungannya ke area Festival Danau Sentani, Dubes menyaksikan berbagai latihan tarian tradisional dan berkeliling dengan menggunakan kapal pesiar ke kampung wisata yang terletak di bibir Danau Sentani.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Jayapura Habel Melkias Suwae mengatakan, kunjungan Dubes Vatikan ke arena perhelatan FDS 2010 itu membawa kesan tersendiri.
Dia mengatakan, masyarakat Kabupaten Jayapura adalah masyarakat majemuk, baik suku maupun agama yang senantiasa hidup rukun berdampingan satu sama lain serta bertekat melestarikan nilai-nilai tradisi dan budaya orang asli Papua dan budaya nusantara.
Festival Danau Sentani merupakan momentum penguatan tradisi dan budaya itu sekaligus sebagai upaya memperkenalkan tanah Papua kepada masyarakat Internasional dan memperkuat sendi-sendi perekonomian rakyat yang bermukim di kampung-kampung.
Festival Danau Sentani merupakan gerbang industri pariwisata selama 365 hari, itu berarti kegiatan kepariwisataan di Kabupaten Jayapura tidak hanya berlangsung selama lima hari mulai 19 Juni dan berakhir 23 Juni 2010 melainkan akan terus berlangsung setiap tahun.
Festival Danau Sentani tahun 2010 merupakan ketiga kalinya setelah pada 2008 dan 2009 pemerintah bersama masyarakat Papua menggelar pesta budaya ini. (T.KR-ALX/B013)