Mamuju (ANTARA) - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Majene mengimbau masyarakat yang berada di pesisir pantai di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) agar mewaspadai potensi terjadinya hujan disertai angin kencang.

"Kami mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di pesisir pantai untuk selalu waspada terhadap hujan disertai angin kencang," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Majen,e Jonson Simamora, dihubungi dari Mamuju, Jumat.

BMKG, lanjut Jonson Simamora memprakirakan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah Sulbar, khususnya di Kabupaten Mamuju hingga Polewali Mandar dan Kabupaten Majene.

"Angin kencang, secara khusus berpotensi terjadi di wilayah Mamuju, Polewali Mamdar dan Majene, dan itu masih bisa terjadi hingga tiga hari ke depan. Hujan dengan intensitas sedang juga berpotensi terjadi di wilayah Topoyo (Kabupaten Mamuju Tengah) dan Kabupaten Pasangkayu," jelasnya.

"Sedangkan di wilayah Kabupaten Mamasa, potensi hujannya ringan hingga sedang," tambah Jonson Simamora.

Ia menyampaikan bahwa potensi terjadinya hujan disertai angin kencang tersebut karena saat ini wilayah Sulbar sudah memasuki puncak musim hujan.

"Tipe hujan di Sulbar yakni monsunal atau monsun Asia sehingga puncak hujannya itu biasanya di Desember, Januari hingga di Februari. Hal itu juga membuat kondisi cuaca di Sulbar secara umum dan secara khusus di wilayah Mamuju hingga wilayah Polewali Mandar dan Majene yang anginnya relatif lebih kencang dibanding wilayah lainnya," jelas Jonson.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024