Manado (ANTARA) - Polres Kepulauan Sangihe mengerahkan personel untuk membantu korban banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kampung Lebo, Kecamatan Manganitu, Sangihe,Sulawesi Utara,.
Kapolda Sulut Irjen Pol R. Sigid Tri Hardjanto melalui Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast, di Manado, Jumat, mengatakan berdasarkan laporan dari Polres Kepulauan Sangihe, selain menimbulkan korban jiwa dan material, banjir bandang juga mengakibatkan terputusnya akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Manganitu dan Tamako.
"Hingga saat ini, TNI-Polri dan pihak terkait lainnya beserta masyarakat masih terus berupaya mencari korban hilang akibat bencana," katanya.
Ia menambahkan serta mengevakuasi warga beserta barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman.
"Personel TNI, Polri dan pihak terkait lainnya masih disiagakan di lokasi bencana,"katanya.
Data dari Polres Sangihe, bencana banjir dan tanah longsor tersebut antara lain menyebabkan Lahode Mangepe (83), warga Kampung Lebo, meninggal dunia.
Korban hilang, bernama Armando Makanangin (18), warga setempat. Dugaan sementara korban tertimbun tanah longsor, di Lindongan III Kampung Lebo.
Tiga korban luka-luka, yakni Wilmar Budiman (72), Uce Makawimbang (46) dan Valen Pubukiran (13), ketiganya warga kampung setempat
Serta data sementara rumah warga Lindongan II Kampung Lebo yang mengalami kerusakan total atau hilang terbawa arus banjir bandang, sebanyak 28 unit, rinciannya empat rumah hilang dan 24 rusak parah.
Kemudian, rumah warga yang mengalami kerusakan akibat tertimbun tanah longsor di Lindongan III Kampung Lebo, sebanyak 5 unit.
Kapolda Sulut Irjen Pol R. Sigid Tri Hardjanto melalui Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast, di Manado, Jumat, mengatakan berdasarkan laporan dari Polres Kepulauan Sangihe, selain menimbulkan korban jiwa dan material, banjir bandang juga mengakibatkan terputusnya akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Manganitu dan Tamako.
"Hingga saat ini, TNI-Polri dan pihak terkait lainnya beserta masyarakat masih terus berupaya mencari korban hilang akibat bencana," katanya.
Ia menambahkan serta mengevakuasi warga beserta barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman.
"Personel TNI, Polri dan pihak terkait lainnya masih disiagakan di lokasi bencana,"katanya.
Data dari Polres Sangihe, bencana banjir dan tanah longsor tersebut antara lain menyebabkan Lahode Mangepe (83), warga Kampung Lebo, meninggal dunia.
Korban hilang, bernama Armando Makanangin (18), warga setempat. Dugaan sementara korban tertimbun tanah longsor, di Lindongan III Kampung Lebo.
Tiga korban luka-luka, yakni Wilmar Budiman (72), Uce Makawimbang (46) dan Valen Pubukiran (13), ketiganya warga kampung setempat
Serta data sementara rumah warga Lindongan II Kampung Lebo yang mengalami kerusakan total atau hilang terbawa arus banjir bandang, sebanyak 28 unit, rinciannya empat rumah hilang dan 24 rusak parah.
Kemudian, rumah warga yang mengalami kerusakan akibat tertimbun tanah longsor di Lindongan III Kampung Lebo, sebanyak 5 unit.