Mamuju (ANTARA News) - Provinsi Sulawesi Barat membutuhkan sekitar 50.000 hektare lahan industri untuk dimanfaatkan investor yang akan mengembangkan usahanya.

Investor yang akan menanamkan modal di Sulawesi Barat (Sulbar) masih terkendala dengan infrastruktur karena tidak tersedia lahan yang akan dipersiapkan menjadi lahan industri, kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Senin.

Oleh karena itu, ia mengatakan, pemerintah di Sulbar akan mendesain program untuk menyiapkan lahan bagi kebutuhan investor dalam membangun industri di tingkat kabupaten wilayah ini.

"emerintah sedang mengupayakan mencari daerah yang bisa dikembangkan menjadi pusat industri di sejumlah Kabupaten di Sulbar yang dianggap cocok, agar investor besar dapat masuk ke daerah ini," katanya.

Sejumlah investor dari dalam dan luar negeri telah berniat untuk menanamkan investasinya di Sulbar guna mendukung pembangunan ekonomi daerah itu.

"Telah banyak investor yang menawarkan diri untuk melakukan investasi di Sulbar guna mengembangkan pusat industri seperti di daerah lain namun terkendala lahan," katanya.

Menurut dia, telah ada tiga proyek investasi pembangunan di Sulbar yang akan menelan anggaran ratusan miliar rupiah di antaranya jalan arteri Multi Mode Acces Road senilai 250 juta dolar Amerika  dari Kabupaten Majene menuju Kabupaten Mamuju.

Kemudian pembangunan pembangkit listrik mikro hidro (PLTMH) di Kecamatan Kalumpang serta bendungan Tommo di Kabupaten Mamuju.(T.KR-MFH/Z002)

   

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024