Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka melaporkan, jembatan Dagamage di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, yang berada di jalur jalan trans utara Flores, rusak sejak Februari 2019 mengakibatkan lumpuhnya transportasi di jalur itu.

Demikian laporan BPBD Sikka yang disampaikan melalui group WhatsApp Informasi Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTT, Jumat, terkait lumpuhnya akses transportasi di jalur jalan trans utara Flores.

Berdasarkan laporan itu, kerusakan tersebut sudah ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Sikka melalui dana tanggap darurat tahun 2019.

Penanganan yang dilakukan adalah dengan membangun jalan/jembatan darurat untuk kelancaran lalu lintas antar tiga kabupaten di Pulau Flores melalui pantai utara.

Namun karena hujan dan banjir pada 7 Januari 2020, jalan dan jembatan darurat yang dibangun ini rusak kembali, sehingga akses transportasi putus.

Hanya saja, pemerintah melalui BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum selalu siaga untuk perbaikan, dan agar pengguna jalan tidak mengalami kesulitan, demikian laporan BPBD Sikka.

Secara terpisah, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Kolfidus meminta pemerintah, untuk segera mengatasi kerusakan di jalur trans utara Flores, yang mengakibatkan akses jalan dari Kabupaten Sikka ke Ende maupun ke Mbay di Kabupaten Nagekeo dan sebaliknya lumpuh total.

Anggota DPRD NTT dari daerah pemilihan Sikka, Ende, Nagekeo dan Bejawa itu mengatakan, persoalan jalan di jalur trans utara Flores yang lumpuh saat ini, akibat jembatan Dagamage yang mengalami rusakan sejak lama.

Menurut Emanuel, putusnya jembatan Dagemage inilah yang menyebabkan akses jalan dari Sikka ke Ende maupun ke Mbay dan sebaliknya lumpuh total.

Ia menambahkan, kesulitan akses tersebut menyebabkan aktivitas pemerintahan, pendidikan maupun aktivitas perdagangan lumpuh.

Karena itu, dia mengharapkan, kondisi ini bisa diatasi oleh pemerintah, sehingga akses jalur trans utara Flores ini bisa kembali normal. 

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024