Makassar (ANTARA) - PT Pegadaian Kantor Wilayah VI Makassar, Sulawesi Selatan, menargetkan untuk menyalurkan pembiayaan sebesar Rp19,7 triliun pada 2020 dengan rincian untuk pembiayaan gadai sebesar Rp16,9 triliun dan pembiayaan mikro sebesar Rp2,8 triliun.

"Tahun ini kami telah melakukan kerja sama dengan puluhan perusahaan dan lembaga untuk penyaluran produk Pegadaian. Potensi pasar masih sangat besar di sana," tutur Pimpinan Pegadaian Wilayah VI Makassar, Alim Sutiono saat temu wartawan di kantor pengadilan jalan Pelita Raya Makassar, Rabu.

Ia mengemukakan, angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 17,23 persen dari realisasi pada 2019 sebesar Rp16,7 triliun.

Pihaknya optimistis penyaluran pembiayaan tersebut sesuai target yang diharapkan. Selain itu, tahun ini, kata dia, Pegadaian juga meluncurkan produk baru yang diberi nama Arrum Safar yaitu produk pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah untuk memfasilitasi masyarakat melaksanakan ibadah umrah.

"Kami optimis produk ini akan diminati masyarakat apalagi kita ketahui bersama bahwa masyarakat Sulsel sangat antusias melaksanakan ibadah umrah," paparnya.

Bahkan pihaknya juga mengandalkan agen Pegadaian dan Pegadaian Digital.
Selain gencar mengembangkan produk baru, Pegadaian juga terus meningkatkan jaringan penjualan melalui agen Pegadaian dan Pegadaian secara digital.

Untuk jumlah agen Pegadaian tahun 2019, sebut dia, telah mencapai 1.017 agen dan tahun ini Pegadaian berencana menambah agen hingga mencapai 1.500 dengan target penyaluran pembiayaan sebesar Rp400 miliar.

Agen Pegadaian adalah masyarakat baik perorangan maupun badan usaha yang diberikan hak untuk memasarkan Produk-produk Pegadaian.

Selama 2019 total penyaluran pembiayaan melalui agen mencapai Rp398 miliar, sementara fee yang diberikan kepada agen Pegadaian mencapai Rp2 miliar.

"Dari sisi Pegadaian Digital, user-nya telah mencapai 101 ribu nasabah, dengan total transaksi mencapai Rp67,8 miliar," sebutnya.

Pegadaian Digital tambah dia, juga memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi produk pegadaian, di mana nasabah tidak perlu mendatangi outlet pegadaian cukup melakukannya melalui ponsel pintar atau androidnya.

"Pengguna Pegadaian Digital sebagian besar adalah milenial karena kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan sehingga sesuai dengan kebutuhan kaum milenial," tutur Alim.

Layanan Pegadaian yang dapat diakses melalui Pegadaian Digital seperti pembayaran transaksi, jual dan beli emas, pembukaan tabungan emas, dan pengajuan pembiayaan.

Sementara itu kinerja tahun 2019, Pegadaian Kantor Wilayah VI Makassar, tambah dia, cukup cemerlang. Outstanding loan tumbuh 30,01 persen (tahun ke tahun) di angka Rp6 triliun. Sedangkan nasabah aktif mencapai 1,5 juta orang. Laba bersih juga terealisasi sebesar Rp791,5 miliar.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024