Mamuju (ANTARA) - Angka kriminalitas di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berdasarkan analisa dan evaluasi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama bulan November dan Desember 2019 tercatat 171 kasus.
"Angka kriminalitas di Sulbar 171 kejadian selama bulan November sampai dengan Desember 2019, sementara penanganan kasus tersebut tetap meningkat serta dapat dituntaskan dengan baik," kata Kapolda Sulbar Brigjen Drs Baharudin Djafar MSi, di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, penyelesaian kasus kriminalitas tersebut meningkat mencapai 139 kasus.
"Kasus yang mengalami peningkatan adalah penyalahgunaan narkoba dari 3 menjadi 10 kasus, kemudian kasus senjata api dan senjata tajam, kasus Illegal logging masing masing satu kasus, sementara kasus lainnya tetap dan nihil.
Terkait data pelanggaran lalu lintas, lanjutnya, mengalami penurunan sebanyak 1.213 kasus dari 2.189 kasus pada bulan November turun menjadi 976 kasus di bulan Desember 2019 atau turun sekitar 55 persen.
Namun, kata dia, untuk kasus kecelakaan meningkat dari 34 kasus menjadi 65 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 6 orang pada November, dan 14 orang pada Desember 2019.
Kapolda juga menyebutkan terkait pelanggaran dan kecelakaan yang masih terus terjadi, masih dipengaruhi kurang kesadaran masyarakat tentang aturan berlalu lintas, kurang pemasangan dan perbaikan rambu-rambu lalu lintas, serta pemasangan tanda petunjuk rawan kecelakaan dan kondisi jalanan yang licin akibat curah hujan tinggi.
Kapolda Sulbar juga mengharapkan, agar hubungan silaturahmi dan sinergi yang sudah baik ini bisa terus dijaga dengan baik demi mengawal Sulbar yang tetap baik.
"Alhamdulillah situasi di Sulbar masih terkendali dengan sangat baik, hal ini ditandai dari angka kejahatan yang dapat terus ditekan," katanya pula.
"Angka kriminalitas di Sulbar 171 kejadian selama bulan November sampai dengan Desember 2019, sementara penanganan kasus tersebut tetap meningkat serta dapat dituntaskan dengan baik," kata Kapolda Sulbar Brigjen Drs Baharudin Djafar MSi, di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, penyelesaian kasus kriminalitas tersebut meningkat mencapai 139 kasus.
"Kasus yang mengalami peningkatan adalah penyalahgunaan narkoba dari 3 menjadi 10 kasus, kemudian kasus senjata api dan senjata tajam, kasus Illegal logging masing masing satu kasus, sementara kasus lainnya tetap dan nihil.
Terkait data pelanggaran lalu lintas, lanjutnya, mengalami penurunan sebanyak 1.213 kasus dari 2.189 kasus pada bulan November turun menjadi 976 kasus di bulan Desember 2019 atau turun sekitar 55 persen.
Namun, kata dia, untuk kasus kecelakaan meningkat dari 34 kasus menjadi 65 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 6 orang pada November, dan 14 orang pada Desember 2019.
Kapolda juga menyebutkan terkait pelanggaran dan kecelakaan yang masih terus terjadi, masih dipengaruhi kurang kesadaran masyarakat tentang aturan berlalu lintas, kurang pemasangan dan perbaikan rambu-rambu lalu lintas, serta pemasangan tanda petunjuk rawan kecelakaan dan kondisi jalanan yang licin akibat curah hujan tinggi.
Kapolda Sulbar juga mengharapkan, agar hubungan silaturahmi dan sinergi yang sudah baik ini bisa terus dijaga dengan baik demi mengawal Sulbar yang tetap baik.
"Alhamdulillah situasi di Sulbar masih terkendali dengan sangat baik, hal ini ditandai dari angka kejahatan yang dapat terus ditekan," katanya pula.