Mamuju (ANTARA) - Kapolda Sulbar Brigjen Polisi Baharudin Djafar memberikan bantuan untuk Pesantren Al-Ikhlas Lampoko, Desa Lampoko, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar yang terbakar, Sabtu petang (18/1) sekitar Pukul 18.40 Wita.
Kapolda Sulbar mengunjungi Pesantren Al Ikhlas Lampoko yang terbakar, untuk memberikan bantuan di Polman, Ahad.
Selain memberikan bantuan, Kapolda juga memerintahkan jajarannya untuk membantu warga membersihkan lokasi bekas kebakaran di pesantren tersebut.
"Semoga bantuan Kepolisian dapat meringankan beban saudara kami yang terkena musibah, di pesantren ini," ujarnya.
Menurut Kapolda Peristiwa terbakarnya pondok pesantren Al Ikhlas telah mengakibatkan tujuh unit ruangan pesantren habis terbakar.
Diantaranya, ruang pimpinan pondok pesantren dan yayasan, ruang laboratorium komputer, kantor SMP/MTS, laboratorium bahasa, laboratorium kimia, kelas TK dan ruang guru.
Kebakaran yang terjadi di pesantren Al-Ikhlas berhasil dipadamkan setelah lima unit mobil pemadam kebakaran yang dibantu santri serta warga sekitar bahu membahu memadamkan kobaran api.
Kebakaran yang berlangsung lebih dua jam lamanya itu tidak mengakibatkan korban jiwa namun kerugian materiil ditaksir miliaran rupiah.*
Kapolda Sulbar mengunjungi Pesantren Al Ikhlas Lampoko yang terbakar, untuk memberikan bantuan di Polman, Ahad.
Selain memberikan bantuan, Kapolda juga memerintahkan jajarannya untuk membantu warga membersihkan lokasi bekas kebakaran di pesantren tersebut.
"Semoga bantuan Kepolisian dapat meringankan beban saudara kami yang terkena musibah, di pesantren ini," ujarnya.
Menurut Kapolda Peristiwa terbakarnya pondok pesantren Al Ikhlas telah mengakibatkan tujuh unit ruangan pesantren habis terbakar.
Diantaranya, ruang pimpinan pondok pesantren dan yayasan, ruang laboratorium komputer, kantor SMP/MTS, laboratorium bahasa, laboratorium kimia, kelas TK dan ruang guru.
Kebakaran yang terjadi di pesantren Al-Ikhlas berhasil dipadamkan setelah lima unit mobil pemadam kebakaran yang dibantu santri serta warga sekitar bahu membahu memadamkan kobaran api.
Kebakaran yang berlangsung lebih dua jam lamanya itu tidak mengakibatkan korban jiwa namun kerugian materiil ditaksir miliaran rupiah.*