Jakarta (ANTARA) - Manajer Leicester City Brendan Rodgers menilai kekalahan timnya sebagai hasil dari kombinasi banyaknya peluang yang terbuang dan gemilangnya penampilan kiper Burnley Nick Pope.

Leicester sebetulnya punya peluang untuk merestorasi keunggulan tetapi eksekusi penalti Jamie Vardy berhasil dimentahkan oleh Pope, sehingga Burnley menang 2-1 di Turf Moor dalam laga pekan ke-23 Liga Inggris pada Minggu.

"Saya pikir ini pertandingan yang mudah dianalisis dan dibedah," kata Rodgers selepas pertandingan dilansir laman resmi Leicester.

"Saya pikir kami tim yang lebih baik, menciptakan banyak peluang untuk memenangkan pertandingan dan tampil cukup baik, tetapi ini menjadi kombinasi sejumlah penyelamatan gemilang kiper mereka dan kami membuang beberapa kesempatan," ujarnya menambahkan.

Hanya saja, Rodgers begitu menyayangkan kegagalan timnya mengantisipasi situasi yang berujung gol kedua Burnley yang dicetak Ashley Westwood pada menit ke-79.

"Saya pikir kekecewaan terbesar kami kebobolan gol kedua, sebab seharusnya gelandang kami kembali ke kotak penalti dan nyatanya Westwood punya hasrat lebih besar untuk mencetak gol ketimbang pemain kami berusaha menghentikannya," ujarnya.

"Seperti saya bilang, kami main lebih baik. Lebih dinamis dan menciptakan peluang, tapi seharusnya kami lebih baik lagi," pungkas Rodgers.

Hasil negatif kontra Burnley membuat Leicester menelan dua kekalahan beruntun setelah di pertandingan sebelumnya dikalahkan Southampton.

Ini kali kedua Leicester menelan kekalahan dalam dua pertandingan beruntun, setelah sebelumnya hal serupa terjadi pada pengujung tahun 2019 di tangan Manchester City dan Liverpool.

Leicester membuang percuma peluang untuk menyamai raihan poin Man City. Leicester tetap di urutan ketiga dengan raihan 45 poin, tertinggal tiga poin dari Man City (48) dan 19 poin di bawah Liverpool (64).

Pewarta : Gilang Galiartha
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024