Makassar (ANTARA) - Harga bawang putih merangkak naik akibat pengaruh cuaca ekstrem pada musim hujan di wilayah Sulawesi Selatan.

"Harga bawang putih pada pekan pertama Januari 2020 masih dijual Rp30 ribu per kilogram, sedang saat ini sudah naik menjadi Rp34 ribu per kg," kata pedagang bawang H Dahang di Pasar Terong, Makassar, Sabtu.

Dia mengatakan, kenaikan harga bawang putih itu dipicu karena persediaan kurang dari petani akibat curah hujan cukup tinggi, sementara bawang putih impor asal China juga sudah tidak ada menyusul dihentikannya pengiriman barang asal China setelah merebaknya virus Corona.

Menurut dia, sebelumnya harga bawang putih masih pada kisaran Rp20 ribu per kg saat masih ada persediaan bawang putih dari Cina dan juga suplai dari Nusa Tenggara Barat (NTB) pada akhir tahun 2019 dan awal 2020.

Hal senada dikemukakan pedagang bawang lainnya di Pasar Kalimbu, Makassar H Badar.

Dia mengatakan, harga bawang putih diprediksi akan meningkat lagi karena terhantinya impor bawang putih yang selama ini dari China.

"Jadi kami hanya berharap dapat suplai dari petani bawang di Enrekang, Sulsel atau dari Bima di NTB," katanya.

Sementara itu berdasarkan data yang dilansir Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian Kementerian Pertanian pada Mei 2019 diketahui, sebanyak 60 ibu ton bawang putih asal China sudah mulai masuk ke Indonesia melalui pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Priok Jakarta.

Jumlah tersebut terus bertambah mengingat pada tahap awal saja persetujuan impor yang telah dikeluarkan Kementerian Perdagangan bagi swasta mencapai 115.675 ton pada 2019.


Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024