Makassar (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebutkan perekonomian di provinsi itu tumbuh cukup baik ditandai dengan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang mencapai Rp504,75 triliun selama tahun 2019
"Berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2019 mencapai Rp504,75 triliun," ujar Kepala BPS Sulsel Yos Rusdiansyah di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan PDRB Sulsel jika melihat harga konstan 2010 mencapai Rp330,61 triliun. Sedangkan PDRB perkapitanya tercatat Rp57,03 juta atau setara dengan 4.030 dollar Amerika Serikat (AS) sesuai dengan kurs saat ini di angka Rp13.700.
Yos menjelaskan pertumbuhan ekonomi Sulsel pada 2019 ini sedikit mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2018 ekonomi Sulsel berada di angka 7,06 dan pada 2019 tumbuh di angka 6,92 persen.
Pertumbuhan ekonomi berdasarkan lapangan usaha terjadi di berbagai sektor di antaranya; informasi dan komunikasi. Pada sektor ini pertumbuhannya tertinggi di antara lapangan usaha lainnya dengan mengalami pertumbuhan hingga 10,99 persen.
Kemudian diikuti pada sektor jasa perusahaan sebesar 10,53 persen dan di sektor administrasi pemerintahan, pertahanan serta jaminan sosial wajib tumbuh 9,98 persen.
Ia menyebutkan pertumbuhan tertinggi berasal dari perdagangan besar dan eceran, reparasai mobil dan sepeda motor yang memiliki angka pertumbuhan tertinggi sebesar 1,39 persen.
Diikuti pada industri pengolahan sebesar 1,31 persen; konstruksi sebesar 1,09 persen; informasi dan komunikasi sebesar 0,75 persen serta pertanian, kehutanan dan perikanan yang hanya 0,59 persen. Sementara pertumbuhan berdasarkan lapangan usaha lainnya hanya sebesar 1,79 persen.
"Kalau melihat pertumbuhan ekonomi Sulsel secara nasional kita tetap dijalur yang tepat. Bahkan pencapaian Sulsel lebih baik daripada pertumbuhan secara nasional yang berada di angka 5,02 persen," katanya.
Yos menerangkan struktur PDRB Sulsel menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada 2019 tidak menunjukkan perubahan berarti.
Perekonomian Sulsel masih didominasi oleh empat lapangan usaha yakni, pertanian dan perikanan sebesar 21,28 persen, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor (14,80 persen), konstruksi (14,18) serta industri pengolahan (13,16) persen.
"Berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2019 mencapai Rp504,75 triliun," ujar Kepala BPS Sulsel Yos Rusdiansyah di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan PDRB Sulsel jika melihat harga konstan 2010 mencapai Rp330,61 triliun. Sedangkan PDRB perkapitanya tercatat Rp57,03 juta atau setara dengan 4.030 dollar Amerika Serikat (AS) sesuai dengan kurs saat ini di angka Rp13.700.
Yos menjelaskan pertumbuhan ekonomi Sulsel pada 2019 ini sedikit mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2018 ekonomi Sulsel berada di angka 7,06 dan pada 2019 tumbuh di angka 6,92 persen.
Pertumbuhan ekonomi berdasarkan lapangan usaha terjadi di berbagai sektor di antaranya; informasi dan komunikasi. Pada sektor ini pertumbuhannya tertinggi di antara lapangan usaha lainnya dengan mengalami pertumbuhan hingga 10,99 persen.
Kemudian diikuti pada sektor jasa perusahaan sebesar 10,53 persen dan di sektor administrasi pemerintahan, pertahanan serta jaminan sosial wajib tumbuh 9,98 persen.
Ia menyebutkan pertumbuhan tertinggi berasal dari perdagangan besar dan eceran, reparasai mobil dan sepeda motor yang memiliki angka pertumbuhan tertinggi sebesar 1,39 persen.
Diikuti pada industri pengolahan sebesar 1,31 persen; konstruksi sebesar 1,09 persen; informasi dan komunikasi sebesar 0,75 persen serta pertanian, kehutanan dan perikanan yang hanya 0,59 persen. Sementara pertumbuhan berdasarkan lapangan usaha lainnya hanya sebesar 1,79 persen.
"Kalau melihat pertumbuhan ekonomi Sulsel secara nasional kita tetap dijalur yang tepat. Bahkan pencapaian Sulsel lebih baik daripada pertumbuhan secara nasional yang berada di angka 5,02 persen," katanya.
Yos menerangkan struktur PDRB Sulsel menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada 2019 tidak menunjukkan perubahan berarti.
Perekonomian Sulsel masih didominasi oleh empat lapangan usaha yakni, pertanian dan perikanan sebesar 21,28 persen, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor (14,80 persen), konstruksi (14,18) serta industri pengolahan (13,16) persen.