Makassar (ANTARA) - Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sulawesi Selatan (Walhi Sulsel), Muhammad Al Amin mengatakan, warga Makassar saat ini membutuhkan Wali kota yang genius, mampu menata dan membangun kota.
Hal itu dikemukakan Al Amin di Makassar, Jumat, menanggapi perhelatan politik menjelang Pemilihan Wali Kota yang akan berlangsung delapan bulan lagi.
Menurut dia, pemilihan pasangan wali kota dan wakil wali kota Makassar tersisa beberapa bulan ke depan dan hampir sebagian besar bakal calon Wali kota telah melakukan sosialisasi, baik melalui tatap muka dengan masyarakat, memasang baliho hingga memobilisasi massa.
Hanya saja disayangkan, karena belum ada calon yang memberikan visi yang jelas tentang penataan kota yang ramah lingkungan, padahal masyarakat menghendaki pemimpian ke depan selain berpengalaman dalam menjalankan sistem pemerintahan, juga memiliki wawasan dan pro terhadap lingkungan.
"Saat ini memang banyak bakal calon wali kota yang berniat maju untuk menjadi orang nomor satu di Pemerintah Kota Makassar. Namun masyarakat, termasuk saya tengah membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki kemampuan yang besar dalam penataan dan pembangunan kota, terutama yang berpihak pada kelompok rentan dan lingkungan hidup", jelas Amin.
Menurut dia, saat ini harapan besar publik terhadap calon wali kota Makassar untuk dapat menata kota yang ramah lingkungan, mengingat masalah di Kota Makassar sangat kompleks dan harus mampu ditangani serius oleh sosok yang memiliki pengalaman birokrasi dan visi yang besar, tentu dengan mengedepankan aspek keberlanjutan lingkungan hidup dan penghidupan masyarakat miskin.
"Oleh karena harapan masyarakat sangat tinggi itulah, maka visi misi dan ide-ide calon Wali kota sangat penting disampaikan ke publik. Selain itu Wali kota Makassar juga perlu orang yang bebas dari intervensi kelompok bisnis tertentu agar bekerja untuk semua pihak yang menggantungkan hidup di kota ini", tegasnya.
Terkait dengan pemilihan Wali kota Makassar yang akan dilaksanakan pada September 2020, lanjut dia, pihaknya akan terlibat secara aktif mengarusutamakan wacana publik agar masyarakat tidak salah memilih Wali kota kedepan, agar pembangunan kota dapat mengangkat derajat semua orang dan tidak dikuasi sekelompok pebisnis saja.
Al Amin mengatakan, setiap pemilihan kepala daerah, bahkan presiden, Walhi Sulsel tidak pernah mengabaikan momentum politik dengan selalu mengajak publik untuk memilih pemimpin yang sungguh-sungguh bekerja untuk perbaikan ekonomi masyarakat dan lingkungan hidup.
Hal itu mengingat bahwa pihaknya masih menganggap bahwa perbaikan kualitas hidup masyarakat sangat ditentukan oleh kebijakan publik kepala daerah.
Hal itu dikemukakan Al Amin di Makassar, Jumat, menanggapi perhelatan politik menjelang Pemilihan Wali Kota yang akan berlangsung delapan bulan lagi.
Menurut dia, pemilihan pasangan wali kota dan wakil wali kota Makassar tersisa beberapa bulan ke depan dan hampir sebagian besar bakal calon Wali kota telah melakukan sosialisasi, baik melalui tatap muka dengan masyarakat, memasang baliho hingga memobilisasi massa.
Hanya saja disayangkan, karena belum ada calon yang memberikan visi yang jelas tentang penataan kota yang ramah lingkungan, padahal masyarakat menghendaki pemimpian ke depan selain berpengalaman dalam menjalankan sistem pemerintahan, juga memiliki wawasan dan pro terhadap lingkungan.
"Saat ini memang banyak bakal calon wali kota yang berniat maju untuk menjadi orang nomor satu di Pemerintah Kota Makassar. Namun masyarakat, termasuk saya tengah membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki kemampuan yang besar dalam penataan dan pembangunan kota, terutama yang berpihak pada kelompok rentan dan lingkungan hidup", jelas Amin.
Menurut dia, saat ini harapan besar publik terhadap calon wali kota Makassar untuk dapat menata kota yang ramah lingkungan, mengingat masalah di Kota Makassar sangat kompleks dan harus mampu ditangani serius oleh sosok yang memiliki pengalaman birokrasi dan visi yang besar, tentu dengan mengedepankan aspek keberlanjutan lingkungan hidup dan penghidupan masyarakat miskin.
"Oleh karena harapan masyarakat sangat tinggi itulah, maka visi misi dan ide-ide calon Wali kota sangat penting disampaikan ke publik. Selain itu Wali kota Makassar juga perlu orang yang bebas dari intervensi kelompok bisnis tertentu agar bekerja untuk semua pihak yang menggantungkan hidup di kota ini", tegasnya.
Terkait dengan pemilihan Wali kota Makassar yang akan dilaksanakan pada September 2020, lanjut dia, pihaknya akan terlibat secara aktif mengarusutamakan wacana publik agar masyarakat tidak salah memilih Wali kota kedepan, agar pembangunan kota dapat mengangkat derajat semua orang dan tidak dikuasi sekelompok pebisnis saja.
Al Amin mengatakan, setiap pemilihan kepala daerah, bahkan presiden, Walhi Sulsel tidak pernah mengabaikan momentum politik dengan selalu mengajak publik untuk memilih pemimpin yang sungguh-sungguh bekerja untuk perbaikan ekonomi masyarakat dan lingkungan hidup.
Hal itu mengingat bahwa pihaknya masih menganggap bahwa perbaikan kualitas hidup masyarakat sangat ditentukan oleh kebijakan publik kepala daerah.