Mamuju (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Enny Anggraeni Anwar mengharapkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dapat mewujudkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.

Penegasan itu disampaikan Enny Anggraeni Anwar, pada serah terima jabatan Kepala BPK perwakilan Sulbar, di Mamuju, Selasa.

"Saya berharap, Kepala BPK Perwakilan Sulbar yang baru, akan melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh bapak Eydu Oktain Panjaitan, dalam pendampingan terhadap pengelolaan dan akuntabilitas pelaksanaan anggaran belanja daerah Sulbar," kata Enny Anggraeni Anwar.

Serah terima jabatan yang berlangsung di Aula Kantor BPK Perwakilan Sulbar dilakukan dari pejabat lama Eydu Oktain Panjaitan kepada pejabat baru Muhammad Toha Arafat.

Sertijab itu berdasarkan Keputusan Sekretaris Jenderal BPK Republik Indonesia Nomor 28/K/X-X.3/01/2020, tanggal 29 Januari 2020, tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Dalam dan Dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama pada Pelaksana BPK.

Pejabat baru, Muhammad Toha Arafat sebelumnya menjabat sebagai Kepala Auditorat IV C pada Auditorat Utama Keuangan Negara IV.

Sementara, pejabat lama Eydu Oktain Panjaitan dipindahtugaskan sebagai Kepala Perwakilan BPK Sumatera Utara.

"Proses pergantian kepemimpinan ini merupakan siklus alamiah dari sistem organisasi modern dan bisa terjadi setiap saat dan bagian penting dalam sistem pembinaan organisasi pemerintahan dan pembinaan personel serta pembinaan karakter," kata Enny Anggraeni Anwar.

Pada kesempatan itu, Wagub menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Eydu Oktain Panjaitan, yang dinilai cukup memberikan perubahan dalam kinerja Kantor BPK Perwakilan Sulbar, dalam membantu mendampingi barbagai kabupaten dan instansi vertikal, mereview atau menyusun laporan keuangan serta memberi pendapat dari aspek pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan atas berbagai permasalahan.

Terkait upaya mengejar ketertinggalan dari provinsi lain, Wagub menyatakan, perlu dilakukan langkah stategis, salah satunya adalah bagaimana mewujudkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, agar dapat terlaksana dengan efektif, efisien dan ekonomis sehingga mempercepat kemajuan Sulbar.

"Semoga dengan koordinasi dan strategi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat, kita dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel serta transparan, dan memberikan manfaat untuk sebesar-besarnya, demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Sulbar," urai Enny Anggraeni Anwar.

Sementara, anggota IV BPK RI Isma Yatun juga menyampaikan terima kasih kepada Eydu Oktain Panjaitan atas kerja keras dan dedikasinya pada BPK perwakilan Sulbar, sehingga keberadaan BPK melalui pemeriksaan dapat dirasakan secara nyata oleh seluruh entitas di Sulbar.

Sedangkan kepada Muhammad Toha Arafat, ia berharap agar mampu memperkokoh keberadaan BPK di Sulbar dan memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang lebih baik serta dapat terus membina komunikasi yang baik dengan seluruh entitas di Sulbar.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024