Makassar (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie mengatakan kebutuhan pangan masyarakatnya sepeti beras, sayur-sayuran, ayam bahkan sapi sejauh ini masih dipasok dari Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Selama ini kerjasama kita tandatangani MoU dengan Sulsel terkait pengadaan komoditas pertanian, karena hampir semua kebutuhan pokok Kaltara ini disuplai dari sini. Mulai dari sayur-sayuran, beras, bahkan juga ayam dan sapi. Jadi kalau Idul Adha itu kita banyak sekali sapi dari sini," kata Gubernur Kaltara Irianto dalam keterangannya di Makassar, Rabu.
Selain membahas mengenai kebutuhan pangan, Irianto mengaku kedatangannya di Sulsel juga untuk bersilaturahmi dengan kawan lamanya sejak masih menjabat sebagai orang nomor satu di Kabupaten Bantaeng.
Menurut Irianto, sosok Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah merupakan kepala daerah yang memiliki potensi luar biasa dan tipe pemimpin pekerja keras.
"Saya pertama kenal beliau (Nurdin Abdullah) sejak beliau Bupati Bantaeng. Saya pada saat itu menjabat Gubernur Kaltara," jelasnya.
Lebih lanjut, Irianto mengaku, sempat berkunjung ke Bantaeng untuk melihat, bagaimana sosok Nurdin Abdullah berhasil membangun Bantaeng dengan anggaran yang sangat minim.
"Saya terus datang ke Bantaeng belajar bagaimana beliau bisa membangun daerahnya," ujarnya.
Pada pertemuan tersebut, Gubernur Sulsel, Prof H M Nurdin Abdullah menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Kaltara yang sudah memberikan panggung bagi masyarakat Kaltara asal Sulsel.
"Kita berterimakasih kepada Kaltara, terutama kepada Bapak Gubernur. Warga di Tanjung Selor termasuk Tarakan 90 persen mayoritas dari Sulawesi Selatan," ungkap Bupati Bantaeng 2008-2018 ini.
Karena itu Nurdin Abdullah berharap, hubungan yang baik dengan Pemerintah Kaltara ini harus betul-betul dipoles dengan baik.
Lebih lanjut, Nurdin Abdullah mengatakan, kedatangan Gubernur Kaltara di Sulsel agar Gubernur Sulsel juga melakukan kunjungan ke daerahnya, sekalian bersilaturahim dengan warga Kaltara asal Sulsel.
"Beliau (Gubernur Kaltara) berharap kami datang ke Kaltara untuk menjenguk warga kita, baik yang ada di Malinau, Tanjung Selor, Nunukan, Tana Tidung, maupun di Tarakan," ujarnya.
"Selama ini kerjasama kita tandatangani MoU dengan Sulsel terkait pengadaan komoditas pertanian, karena hampir semua kebutuhan pokok Kaltara ini disuplai dari sini. Mulai dari sayur-sayuran, beras, bahkan juga ayam dan sapi. Jadi kalau Idul Adha itu kita banyak sekali sapi dari sini," kata Gubernur Kaltara Irianto dalam keterangannya di Makassar, Rabu.
Selain membahas mengenai kebutuhan pangan, Irianto mengaku kedatangannya di Sulsel juga untuk bersilaturahmi dengan kawan lamanya sejak masih menjabat sebagai orang nomor satu di Kabupaten Bantaeng.
Menurut Irianto, sosok Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah merupakan kepala daerah yang memiliki potensi luar biasa dan tipe pemimpin pekerja keras.
"Saya pertama kenal beliau (Nurdin Abdullah) sejak beliau Bupati Bantaeng. Saya pada saat itu menjabat Gubernur Kaltara," jelasnya.
Lebih lanjut, Irianto mengaku, sempat berkunjung ke Bantaeng untuk melihat, bagaimana sosok Nurdin Abdullah berhasil membangun Bantaeng dengan anggaran yang sangat minim.
"Saya terus datang ke Bantaeng belajar bagaimana beliau bisa membangun daerahnya," ujarnya.
Pada pertemuan tersebut, Gubernur Sulsel, Prof H M Nurdin Abdullah menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Kaltara yang sudah memberikan panggung bagi masyarakat Kaltara asal Sulsel.
"Kita berterimakasih kepada Kaltara, terutama kepada Bapak Gubernur. Warga di Tanjung Selor termasuk Tarakan 90 persen mayoritas dari Sulawesi Selatan," ungkap Bupati Bantaeng 2008-2018 ini.
Karena itu Nurdin Abdullah berharap, hubungan yang baik dengan Pemerintah Kaltara ini harus betul-betul dipoles dengan baik.
Lebih lanjut, Nurdin Abdullah mengatakan, kedatangan Gubernur Kaltara di Sulsel agar Gubernur Sulsel juga melakukan kunjungan ke daerahnya, sekalian bersilaturahim dengan warga Kaltara asal Sulsel.
"Beliau (Gubernur Kaltara) berharap kami datang ke Kaltara untuk menjenguk warga kita, baik yang ada di Malinau, Tanjung Selor, Nunukan, Tana Tidung, maupun di Tarakan," ujarnya.