Mamuju (ANTARA) - Seorang nelayan di Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat, dilaporkan hilang sejak Selasa subuh (11/2).
Kepala Kantor Basarnas Mamuju Djunaidi, Rabu mengatakan, nelayan bernama Syahril (55) warga Dusun Karama, Desa Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah itu, dilaporkan hilang saat pergi melaut pada Selasa subuh sekitar pukul 05. 00 WITA.
"Biasanya, ketika pergi melaut Syahril kembali setiap pukul 17. 00 WITA, namun hingga Selasa malam (11/2) sekitar pukul 22. 00 WITA, nelayan itu belum pulang ke rumahnya sehingga pihak keluarga melaporkannya," kata Djunaidi.
Saat berangkat melaut, Syahril lanjut Djunaidi menggunakan perahu Sandeq warna putih bermesin 10 PK dengan nomor lambung 357.
Setelah mendapat laporan orang hilang kata Djunaidi, tim SAR gabungan dari Basarnas Mamuju, Polres Mamuju Tengah, BPBD Mamuju Tengah, Brimob Polda SulBar serta Tagana Dinas Sosial, langsung melakukan penelusuran di wilayah perairan, diduga korban biasa mencari ikan.
"Setelah kami menerima laporan orang hilang, pada Selasa malam (11/2) sekitar pukul 22.15 WITA, Tim Rescue Basarnas Mamuju diberangkatkan Menuju LKK (lokasi kejadian kecelakaan) dengan menggunakan Rubber Boat beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya," ujar Djunaidi.
Pencarian nelayan hilang di Mamuju Tengah tersebut lanjut Djunaidi, kemudian dilanjutkan pada Rabu pagi, namun hingga sore, Syahril belum ditemukan.
"Pencarian hari ini kami lakukan dengan membagi dua tim. Penyisiran dilakukan dari muara sungai sejauh 2 NM (nautical mile) menggunakan 1satu unit Rubber Boat Basarnas. Sementara, tim kedua melakukan penyisiran hingga 3 NM menggunakan perahu nelayan. Sampai Rabu sore, pencarian belum membuahkan hasil," terang Djunaidi.
Kepala Kantor Basarnas Mamuju Djunaidi, Rabu mengatakan, nelayan bernama Syahril (55) warga Dusun Karama, Desa Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah itu, dilaporkan hilang saat pergi melaut pada Selasa subuh sekitar pukul 05. 00 WITA.
"Biasanya, ketika pergi melaut Syahril kembali setiap pukul 17. 00 WITA, namun hingga Selasa malam (11/2) sekitar pukul 22. 00 WITA, nelayan itu belum pulang ke rumahnya sehingga pihak keluarga melaporkannya," kata Djunaidi.
Saat berangkat melaut, Syahril lanjut Djunaidi menggunakan perahu Sandeq warna putih bermesin 10 PK dengan nomor lambung 357.
Setelah mendapat laporan orang hilang kata Djunaidi, tim SAR gabungan dari Basarnas Mamuju, Polres Mamuju Tengah, BPBD Mamuju Tengah, Brimob Polda SulBar serta Tagana Dinas Sosial, langsung melakukan penelusuran di wilayah perairan, diduga korban biasa mencari ikan.
"Setelah kami menerima laporan orang hilang, pada Selasa malam (11/2) sekitar pukul 22.15 WITA, Tim Rescue Basarnas Mamuju diberangkatkan Menuju LKK (lokasi kejadian kecelakaan) dengan menggunakan Rubber Boat beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya," ujar Djunaidi.
Pencarian nelayan hilang di Mamuju Tengah tersebut lanjut Djunaidi, kemudian dilanjutkan pada Rabu pagi, namun hingga sore, Syahril belum ditemukan.
"Pencarian hari ini kami lakukan dengan membagi dua tim. Penyisiran dilakukan dari muara sungai sejauh 2 NM (nautical mile) menggunakan 1satu unit Rubber Boat Basarnas. Sementara, tim kedua melakukan penyisiran hingga 3 NM menggunakan perahu nelayan. Sampai Rabu sore, pencarian belum membuahkan hasil," terang Djunaidi.