Mamuju (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat menyatakan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sulbar pada triwulan IV-2019 yang sebesar 104,24 poin artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dibandingkan dengan selama triwulan sebelumnya.
"Meskipun ekonomi konsumen membaik, namun level optimisme konsumen pada triwulan ini menurun 2,10 poin dibandingkan triwulan sebelumnya," kata Kepala BPS Sulbar Win Rizal di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan terjadinya peningkatan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan IV Tahun 2019 di Sulawesi Barat karena peningkatan indeks semua komponen pembentuk ITK.
Dia menjelaskan jika dibandingkan dengan provinsi lain di kawasan itu, perolehan ITK Sulawesi Barat berada pada urutan ketujuh.
"ITK tertinggi sebesar 116,11 di Sulawesi Utara dan terendah terjadi di Sulawesi Tenggara sebesar 101,27," katanya.
Dia mengatakan bahwa nilai ITK Sulbar pada triwulan I-2020 diperkirakan 99,83, yang artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan pesimistis dibandingkan dengan pada triwulan IV-2019.
"Nilai indeks triwulan I-2020 diperkirakan akan lebih rendah 4,41 poin dibandingkan triwulan IV Tahun 2019," katanya.
"Meskipun ekonomi konsumen membaik, namun level optimisme konsumen pada triwulan ini menurun 2,10 poin dibandingkan triwulan sebelumnya," kata Kepala BPS Sulbar Win Rizal di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan terjadinya peningkatan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan IV Tahun 2019 di Sulawesi Barat karena peningkatan indeks semua komponen pembentuk ITK.
Dia menjelaskan jika dibandingkan dengan provinsi lain di kawasan itu, perolehan ITK Sulawesi Barat berada pada urutan ketujuh.
"ITK tertinggi sebesar 116,11 di Sulawesi Utara dan terendah terjadi di Sulawesi Tenggara sebesar 101,27," katanya.
Dia mengatakan bahwa nilai ITK Sulbar pada triwulan I-2020 diperkirakan 99,83, yang artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan pesimistis dibandingkan dengan pada triwulan IV-2019.
"Nilai indeks triwulan I-2020 diperkirakan akan lebih rendah 4,41 poin dibandingkan triwulan IV Tahun 2019," katanya.