Makassar (ANTARA) - Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Jeneberang Saddang akan melakukan mitigasi penanganan bencana pascabanjir dan longsor di Kabupaten Gowa pada daerah Hulu Jeneberang.

"Kegiatan ini akan membantu masyarakat melalui program perlindungan dan pemulihan karena nantinya akan ada rehabilitasi hutan lindung kritis seluas 180 hektar pada Sub DAS Jenelata dan DAS Hulu Jeneberang," ungkap Kepala BPDAS, Entan Sofyan di Gowa, Jumat.

Ia menjelaskan, kegiatan ini akan dilakukan dengan dua cara yakni secara vegetatif Rehabilitasi Hutan Lindung (RHL) dalam kawasan dan Kegiatan Bibit Kebun (KBK) luar kawasan baik kebun Rakyat (KBR), maupun Kebun Desa (KBD) melalui bibit berkualitas HBK dan kayu-kayuan.

Entan menambahkan, RHL tersebut akan dilakukan di tiga desa di Kecamatan Bungaya yakni Desa Bissoloro, Desa Rannaloe, dan Desa Buakkang.

Sementara untuk KBR dan KBD akan dilakukan di delapan unit desa yakni Pattallikang, Bissoloro, Bontomanai, Rannaloe, Buakkang, Sapaya, Jenebatu, dan Desa Mangempang.

Selain itu, penanaman kebun bibit sebanyak 40 ribu batang/unit dengan luas lahan 40 hektar perunit untuk bibit desa, sementara 20 ribu batang/unit untuk bibit rakyat dengan luas 25 hektar perunit akan dilakukan oleh masyarakat.

"Nantinya penanaman kebun bibit ini akan dilakukan oleh masyarakat dengan pemberian intensif Rp1.000/batang," ungkap Entan.

Menanggapi hal itu Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengaku sangat setuju dengan langkah tersebut.

Namun sebelum pelaksanaannya, kata dia perlu dilakukan penandatangan kerjasama antara pihak Pemprov, TNI/Polri, dan BPDAS mengingat kawasan hutan lindung bukan kewenangan pemerintah daerah.

"Pada prinsipnya kami sangat setuju, hanya saja karena ini berhubungan dengan hutan lindung dimana yang menjadi permasalahan Pemda tidak memiliki kewenangan akan hal itu, sehingga perlu dilakukan penandatanganan kerjasama," ungkapnya.

Dalam mengatasi kebencanaan dalam kawasan hutan lindung, lanjut Adnan dibutuhkan kerjasama dari semua pihak termasuk TNI/Polri dengan mengintegrasikan seluruh program yang ada.

Menurut dia, sudah saatnya semua pihak bekerjasama menangani bencana sebelum bencana itu kembali datang khususnya di Kabupaten Gowa.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024