Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) terus berupaya mempercepat progres proyek sistem transportasi yang merupakan bantuan dari dua institusi yakni Transport Indonesia Nationally Appropriate Mitigation Action (Sutri NAMA) dan Indonesian Bus Rapid Transit Corridor Development Project (Indobus).

Sutri NAMA adalah gabungan beberapa negara yang terdiri dari Pemerintah Jerman, Inggris Raya, Irlandia, dan Konfenderasi Swiss yang memiliki program bantuan penataan transportasi umum di perkotaan.

Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Transportasi Mamminasata Prayudi Syamsibar di Makassar, Senin, mengatakan proyek ini sejatinya baru dimulai pada Januari 2020, namun pihaknya mendorong hingga diputuskan pra studi kelayakan dilakukan pada November 2019.

"Rencana pra studi kelayakan (penerapan sistem transportasi) akhirnya bisa terlaksana sejak November lalu. Insya Allah, pada 5-6 Maret 2020 ini, sudah dilakukan ekspos hasil pengkajian dan tinjauan yang dilakukan konsultan dari luar negeri," katanya.



Sesuai rencana program Sutri NAMA dan  Indobus ini, tahun 2020 fokus melakukan studi kelayakan. Selanjutnya pada 2021 telah memasuki persiapan konstruksi, dan diharapkan bisa beroperasi pada 2022 mendatang.

"Jadi untuk kegiatan ekspos nanti, pihak konsultan akan menjelaskan sejumlah penemuan mulai soal kendala yang dihadali, jumlah kendaraan, muncul juga model transportasi yang cocok hingga soal rute yang akan dibuka atau dilalui Bus Rapid Transit (BRT) termasuk Mamminasata," sebut dia.

Ia menjelaskan, untuk program Sutri NAMA Indobus ini tidak hanya diberikan kepada Makassar. Empat kota besar di Indonesia juga mendapatkan penawaran untuk bantuan yang nilainya ditaksir mencapai Rp130 miliar.

"Jadi soal berapa besaran bantuan yang akan diterima Makassar, tentu tergantung hasil studi kelayakan yang dilakukan konsultan. Namun intinya kami akan terus berupaya agar program ini bisa segera dieksekusi," ujarnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024