Makassar (ANTARA) - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pusat, untuk Koordinator Wilayah Timur Indonesia H Andi Rukman N Karumpa mengatakan, merebaknya virus Corona menjadi peluang bagi komoditi unggulan Indonesia untuk dipacu produksinya.

Hal itu dikemukakan Rukman disela kehadirannya memberikan materi di Kelas Motivasi SMA Negeri 5 Makassar, Senin.

"Merebaknya virus Corona ini, menjadi peluang bagi Indonesia, karena hampir sebagian komoditas China diimpor ke Indonesia, contohnya bawang putih. Ini menantang kita, menantang petani untuk lebih menumbuhkembangkan komoditas itu di sini," katanya.

Karena itu khusus di wilayah Sulawesi Selatan, lanjut dia, selaku pelaku usaha dan berkecimpung di Kadin sangat mengharapkan dukungan Gubernur Sulsel untuk mendorong dan mendukung pengembangan sektor pertanian di daerah ini.

Apalagi Menteri Pertanian yang merupakan putra Sulsel diyakini dapat mendorong Sulsel mengembangkan komoditi unggulan baik untuk kebutuhan ekspor, maupun untuk menutupi komoditi impor yang distribusi tersendat seiring dengan merebaknya virus Corona di China.

"Sulsel selaku penyanggah pangan nasional, juga memiliki komoditi unggulan ekspor yang perlu digenjot seperti coklat, jagung, bawang merah dan sebagainya," jelasnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Rukman yang juga Ketua Umum DPP IKA SMANLI ini berharap, semua pihak perlu mendorong hilirisasi pembangunan dengan membangun pabrik coklat di daerah ini, sehingga tidak lagi mengespor komoditi dalam betuk raw material (bahan baku).

Hal itu dinilai penting, agar nilai komoditi ekspor Sulsel memiliki nilai tambah. Begitu pula komoditi nasional lainnya ke depan harus menjadi "life style" atau gaya hidup komoditi Indonesia.

Pasalnya, komoditas tertentu seperti bawang putih selama ini, suka tidak suka masyarakat kita banyak tergantung dari produksi pertanian China. Begitu pula yang lainnya seperti suku cadang, baja dan yang lainnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah mengatakan pada kegiatan yang sama mengatakan, pihaknya berupaya mendorong semua lini di sektor pertanian.

"Komoditi kita basisnya pertanian yang merupakan barang habis, jadi tidak perlu khawatir. Yang jelas virus corona ini, tidak mempengaruhi komoditas ekpor kita keluar negeri," katanya.

Sebelumnya Menteri Pertanian H Syahrul Yasin Limpo pada awal Februari 2020 saat kunjungan kerjanya di Makassar telah melansir bahwa nilai ekspor Indonesia pada Januari - Februari 2020 sudah mencapai Rp260 triliun dan pada Maret 2020. diyakini mencapai Rp300 triliun. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pusat, untuk Koordinator Wilayah Timur Indonesia H Andi Rukman N Karumpa disela pembukaan Kelas Motivasi dan Pameran Seni Rupa di SMA Negeri 5 Makassar, Senin (17/2/2020). ANTARA Foto/Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024